Culinary Schools : 5 Rekomendasi Game Online Untuk Anak TK dan SD
Hayo ngacung, siapa di sini yang anaknya suka bermain game online? Jaman memang cepat berubah termasuk dalam permainan digital, pilihan game dan aplikasi yang bisa dimainkan anak semakin banyak. Menurut Badan Pusat Statistik, ternyata setengah dari jumlah populasi anak Indonesia yang berusia di bawah 18 tahun mendominasi pasar game. Jadi, jika anak kita bermain dengan 4 anak seusianya, 2 diantaranya sudah dipastikan akan nyambung kalau diajak ngobrol terkait aplikasi game online yang anak kita mainkan. Pantas saja, developer game berlomba-lomba ,menciptakan kreasi game yang seru sepanjang waktu.
Sebagai milenial yang pernah menggemari permainan game dari nintendo, seperti game platform Mario bross and luigi pada jamannya, nggak kaget sih kalau animo terhadap permainan game online itu besar. Karena memang pengalaman yang dirasakan dari bermain game itu seru dan menantang. Kalau menurut pengalaman yang aku rasakan, logika berpikir kita untuk memecahkan masalah semakin terasah ketika dihadapkan pada permainan menantang di game, hal ini juga bermanfaat untuk di dunia nyata lho mom. Anak yang sudah terbiasa berpikir kritis akan dengan mudah menemukan solusi.
Bermain game juga bermanfaat membuat anak semakin mudah berkonsentrasi. Menemani anak bermain game juga bisa membangun kedekatan sehingga anak mau disiplin dan mendengarkan arahan orangtua. Permainan online juga membantu orantua menjelaskan suatu hal, mulai dari profesi atau pekerjaan seseorang hingga yang berkaitan dengan kepedulian terhadap diri sendiri dan sekitar. Banyak sekali game tentang edukasi yang justru memudahkan orangtua memberi pengaruh positif ke anak.
Serunya bermain game di situs Culinaryschools.org |
Meskipun game memiliki dampak positif pada anak, tidak semua game yang tersedia di situs online bisa dimainkan anak di bawah usia 18 tahun. Culinary Schools, salah satu platform penyedia game online akhirnya menjawab kegelisahan orangtua tentang game. Situs culinaryschools.org ini memiliki ratusan game online yang bisa dimainkan anak usia Paud, TK dan SD hingga orang dewasa. Dari game yang mudah hingga yang paling sulit dimainkan.
Game online ini bisa dimainkan di laptop, tablet maupun smartphone. Ada game tentang edukasi makanan seperti mengenal jenis-jenis makanan, menyiapkan makanan hingga game terkait tanam menanam. Penting untuk anak mengenal jenis-jenis makanan sehat, cara mengolah dan bagaimana mengambil keputusan jika makanan tersebut tidak sehat atau tidak layak makan. Beberapa permainan di situs ini membantu mengedukasi anak soal makanan sehat. Kalau teman-teman berselancar dan scroll halamannya lebih jauh, kalian juga akan menemukan game asah otak hingga game arcade yang pastinya juga disukai orang dewasa. Berikut rekomendasi game online terbaik yang bisa dimainkan anak usia TK dan SD
1. The Amazing World of Gumball Water Sons
Siapa sih yang rela kegerahan karena kurang cairan gara-gara diterpa teriknya matahari? Itulah yang dirasakan teman-teman Gumball. Tugas Gumball dan Darwin adalah mendinginkan teman-temannya. Level demi level dari game ini menggambarkan upaya Darwin dengan senjata batunya untuk membuka celah agar Gumball bisa menembakkan bom air untuk mendinginkan teman-temannya yang mengalami kepanasan. Permainan ini terbilang cukup mudah dimainkan anak usia 7 tahun ke atas.
Gumball dan kawan-kawannya |
Menguji kecerdasan kognitif anak dan memicu otak untuk memecahkan masalah dan mengatur strategi agar Gumball bisa menembakkan air. Permainan ini sekaligus mengajarkan anak pentingnya manfaat air saat kondisi terik, salah satunya adalah untuk mendinginkan suhu tubuh. Anak juga jadi tertantang membantu mengatasi masalah teman-teman Gumball yang kekurangan air dan berupaya melampaui rintangan yang ada. Game ini juga mengajarkan kepedulian anak agar peka terhadap diri sendiri dan lingkungan sekitar.
Ada petunjuk-petunjuk yang diberitahukan ketika muncul kesulitan baru dari tiap kenaikan levelnya sehingga permainan dengan mudah dimenangkan dan mendapat Bintang 3. Petunjuk tersebut berupa alat yang bisa digunakan seperti permen karet dan trampoline atau benda-benda yang sebaiknya kita hindari seperti tikus ataupun poop.
Jika kalian memainkannya di laptop atau pc. Kalian bisa menggunakan tombol spasi untuk mengubah karakter yang akan dimainkan terlebih dahulu. Klik kiri mouse berfungsi sebagai penembak. Dengan menggeser-geser mouse, kalian bisa mengarahkan gumball atau Darwin agar bisa menembak tepat sasaran. The Amazing World of Gumball juga bisa dimainkan di smartphone sehingga anak dengan mudah menggenggamnya. Game ini tersedia hingga level 30.
2. Farm Town
Farm Town, game edukasi pertanian ini mensimulasikan kegiatan pengolahan hasil pertanian tahap demi tahap. Untuk memenangkan keseluruhan levelnya, anak perlu lewati sebanyak 40 level permainan. Game online tentang simulasi proses pertanian ini juga sangat seru dimainkan.
Farm town, salah satu game di Culinary School tentang pertanian dan mengolah hasil produksinya menjadi beragam jenis makanan |
Level pertama dimulai dengan proses menanam gandum yang kemudian dijual, level terselesaikan jika kita telah memenuhi poin atau koin yang diharapkan. Level selanjutnya semakin menantang, karena step yang dilalui untuk menyelesaikan levelnya semakin rumit.
Di step-step selanjutnya, pemain perlu merencanakan pertanian yang akan digarap dahulu kemudian mengolah dan memasak hasil pertanian dari gandum, sayuran dan daging menjadi produk makanan olahan seperti pizza, bubur, pretzel, sushi dan berbagai macam jenis makanan untuk selanjutnya dijual. Untuk menjalankan tingkatan yang lebih sulit, pemain perlu mengumpulkan koin emas dalam jumlah tertentu untuk membeli mesin pengolah dan tenaga pengolahnya.
Game ini, selain cocok dimainkan anak-anak, juga cocok dimainkan orang dewasa. Peserta game perlu jeli memilih produk pertanian mana dahulu yang akan ditanam atau diolah dan peralatan mana yang diutamakan dibeli terlebih dahulu. Stok penyimpanan bisa diperbesar dengan membeli chiller atau freezer baru. Hmm..seru bukan? Selain menyenangkan, anak semakin tahu bagaimana menciptakan dan mengolah hasil pertanian agar menjadi makanan yang bisa dijual dan menghasilkan uang.
Aku sampai dibuat amazing ketika gandum diolah menjadi terigu yang kemudian bisa menjadi banyak makanan. Dan juga baru memahami betapa panjangnya proses produksi hingga akhirnya sampai ke konsumen.
3. Watermelon Games
Hayooo..siapa yang suka bermain Sh*pee Fruit di toko oren ituh? Game tersebut sebenarnya diadaptasi dari game semangka ini. Meskipun game ini begitu sederhana, tapi permainannya cukup menantang. Cara bermainnya dengan menggabungkan buah yang sama untuk mendapatkan skor dan mengubahnya menjadi buah yang lebih besar. Seperti dua blueberry yang digabung, akan berubah menjadi strawberry. Dua strawberry yang digabung akan berubah jadi anggur. Begitu pula dengan buah-buah lain akan berubah menjadi lemon, nanas, begitu seterusnya hingga akhirnya menjadi semangka.
Ketika kalian scrolling bagian watermelon games, ada banyak game sejenis yang bisa dimainkan, sehingga anak juga belajar beragam jenis makanan khas Mexico, makanan khas Jepang , Korea , India hingga macam-macam pasta. Selain mengenalkan makanan khas dari negara-negara lain, anak juga belajar strategi mengumpulkan poin untuk memenangkan permainan dan tidak gagal atau game over. Game ini juga cukup populer dan mendapat banyak kunjungan dan rating yang lumayan bagus di culinaryschools.org. Kalau teman-teman juga suka mengumpulkan koin toko oren, tak ada salahnya belajar dulu lewat game semangka ini.
4. Flower Shop
Game simulasi memang cukup populer di kalangan anak dan orang dewasa, hanya saja, tidak semua permainan simulasi ini bisa dimainkan di gadget. Orangtua sebaiknya jeli saat anak bermain game simulasi, karena salah-salah game tersebut justru mengajarkan hal yang belum pantas diterima anak di usianya. Sebagai contoh, The Sims dan Sakura yang sebenarnya lebih cocok untuk orang dewasa tapi pernah diinstal anakku di hp. Betapa aku dibuat terkejut ketika ikut memainkan game tersebut dan mendapati adegan vulgar.
Salah satu game simulasi bisnis,flower shop. Pengalaman menjual bunga di florist mulai dari menerima pesan hingga cek ketersediaan produk |
Culinary Schools menjawab kegalauan tersebut dengan meluncurkan game simulasi yang cocok untuk anak usia TK dan SD. Ada banyak game simulasi di Culinary Schools, mulai dari memasak, menyajikan makanan hingga membuat kopi tapi salah satu yang menarik adalah tentang game simulasi bisnis. Di part ini, teman-teman bisa menemani anak memilih Business Sim Games yang mereka sukai. Seperti Flower Shop, Jewel Shop, Idle Mall, Factory hingga Airport.
Flower shop mensimulasikan seorang yang bekerja di florist dan melayani pelanggan. Untuk melewati setiap levelnya, anak perlu memainkan peran menerima pesanan, kemudian melayani pesanan tersebut, menerima uang dan restock setiap bunga yang habis terjual. Agar kamu bisa memperoleh koin yang banyak, ingat-ingat siapa dahulu yang memesan ya, agar bisa terlayani terlebih dahulu. Kalau dipikir-pikir, sebenarnya game simulasi seperti ini mirip dengan Dinner Dash yang dulu sempat populer di tahun 2000an.
5. Feed The Baby
Untuk milenial yang lahir di tahun 90an, bermain di luar bersama teman-teman sebaya merupakan hal yang lumrah, nyatanya hal tersebut tidak berlaku di jaman sekarang. Sepulang sekolah, anak sudah disibukkan dengan banyak les dan bermain gadget.
Tidak ada lagi cerita main masak-masakan, permainan gobag sodor, kasti atau bermain peran menjadi guru atau ibu dan anak dengan teman sebayanya yang sebenarnya membangkitkan fitrah anak sesuai gendernya. Mama tak perlu khawatir, karena tetap bisa mendidik anak perempuannya untuk memiliki jiwa keibuan dengan praktek memasak bersama di dapur atau bermain simulasi tentang rumah tangga. Seperti permainan Feed The Baby ini, pemain diminta memilih salah satu pemain, Daniel, Ethan, Olivia atau Lucy. Syarat dan ketentuan berlaku ya, untuk bisa memilih salah satu bayinya.
Selanjutnya, kita diminta mengelompokkan makanan sesuai jenisnya. Misal, ayam goreng, ikan, sosis, sate BBQ, steak ke dalam jenis daging-dagingan, atau saat bayi ingin makan cake maka kita perlu klik tombol dessert, begitu juga ketika bayi ingin mengonsumsi brokoli, wortel atau terong maka kita perlu klik gambar sayuran. Game ini tergolong gampang-gampang susah, karena diperlukan kecepatan menekan gambar secara presisi sesuai dengan jenis makanan yang muncul di meja makan, tujuannya untuk mendapatkan skor atau nilai tertinggi.
Aku rasa, masih banyak game di Culinary Schools yang belum aku cobain satu persatu, terutama di game arcade dan asah otaknya. Aku merasakan langsung keuntungan bermain game di Culinary Schools ini. Selain karena seluruh permainan di situs ini gratis, kita juga gak perlu pusing mendengar anak merengek membeli tools dalam game yang biasa ia mainkan.
Dalam situs game gratis atau aplikasi game yang terinstal di hp, biasanya terdapat jeda iklan yang cukup mengganggu saat seru-serunya bermain game. Untunglah Culinaryschools mengatur posisi Iklan yang ada tidak mengganggu permainan dan iklannyapun masih dalam batas iklan seputar game, bukan iklan dewasa yang terkadang muncul dadakan saat bermain game dan membuat khawatir anak menontonnya.
Gimana, udah nyobain juga game ini? Buat teman-teman yang udah nyobain game-gamenya, yuk ceritain keseruan kalian bermain game Culinary Schools di kolom komentar yaa!!. Untuk kalian yang belum nyobain gamenya, kalian bisa klik link berikut ya!!
>>>> Culinaryschools.org <<<<
Kalau begini kan tenang hati sebab situs culinaryschools org memiliki ratusan game online yang bisa dimainkan anak usia PAUD hingga orang dewasa mulai game yang mudah hingga yang paling sulit dimainkan pun ada...sudah gitu enggak perlu download pula. Saya suka!!
Ternyata ada game online yang nggak cuma seru tapi juga edukatif untuk anak-anak. Bakal aku rekomendasiin ke sepupu-sepupu kecilku, biar mereka main sambil belajar.
Game di sini gemes banget ya gambar dan cara mainnya. Cocok buat anak memang
Iya lho banyak banget gamenya di website Cullinaryschool. Mana tidak harus install aplikasi. Bisa main banyak game tapi tidak memberatkan di penyimpanannya.
udah gak punya anak dan keponakan yang TK serta SD
tapi kami sering banget buka culinaryschools, khususnya yang brain games
Bagus banget untuk mengasah otak
Beragam game yang bisa dimainkan di culinary schools nih. Bisa buat dewasa maupun anak² ya. Daku ada memainkan game² lain si di sini, yang levelnya sampe 40, tapi baru sampe level 10 wkwkwk
Beneran ternyata lucu-lucu. Interface-nya juga sederhana. Cocok banget buat healing tipis-tipis bagi saya, meski sudah bukan bocah lagi.
Setelah membaca dan mencoba permainan di CulinarySchools ini memang dibuat sedemikian edukatif ya, seru juga mainnya. Kalau anakku suka banget sama Merge Cakes, soalnya makin lama jadi penasaran dapat menu baru apa lagi? Bermain sambil belajar deh
Eh, aku jadi inget ka.. di store kayak Miniso atau Oh! Some tuh ada nintendo mini gitu loo.. mainnya pake batere. Jadi nostalgia banget gasii..
Anak sekarang sih.. berbekal HP yaa.. bisa main games dimanapun. Tapi aku prefer bermain game di Culinary Schools sih yaa.. soalnya ga pake kenak pop-up iklan atau download apps. Uda nyaman bangeettss..