Jenis Gigi Palsu, Harga serta Kelebihan dan Kekurangannya

Kehilangan gigi asli menyebabkan seseorang mengalami banyak kesulitan, utamanya dalam hal makan dan berbicara. Seseorang perlu memakai gigi palsu jika kehilangan gigi aslinya secara permanen. Untuk memasang gigi palsu, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter gigi terdekat di kota kamu.

Gigi palsu terdapat beberapa jenis. Berdasarkan sifat pemakaiannya gigi palsu dibagi menjadi 2 jenis

Gigi tiruan permanen biasanya dipasang untuk jangka waktu yang lama dan bersifat permanen, sehingga untuk melepas dan memasangnya diperlukan prosedur khusus di dokter gigi dan sifatnya tidak bisa lepas pasang. Dilansir dari beberapa sumber bacaan, gigi palsu permanen  secara umum dibagi menjadi 3 jenis

Jika seseorang kehilangan gigi dan ingin menggunakan gigi tiruan yang mirip dengan gigi aslinya, implan gigi solusinya.  Caranya dengan menanam gigi palsu permanen ke dalam gusi.

Dikutip dari damessa.id, ada 2 tahap pemasangan impaln gigi. Tahap pertama, gusi pasien akan ditanam sekrup titanium. Tahap kedua, pemasangan abutment (penyangga) dan crown (mahkota gigi). Biasanya jarak antara tahap 1 dengan tahap 2 sekitar 1,5 bulan.

Kelebihan dari implan gigi ini adalah hasilnya yang mirip dengan gigi aslinya sehingga ketika seseorang menggunakan implan gigi, orang lain akan kesulitan membedakan gigi asli dengan tiruannya. Selain itu, implan gigi juga mencegah deformasi gigi lain akibat kehilangan salah satu atau beberapa bagian gigi.

Sayangnya,  prosedur ini juga memiliki kekurangan. Biayanya yang mahal salah satu kendalanya, sehingga untuk memasang implan gigi seseorang harus menyiapkan dana yang tidak sedikit. Selain itu, implan gigi juga memiliki resiko seperti terjadinya infeksi karena pembedahan, dapat mengakibatkan terjadinya sinus jika dipasang di rahang atas, terjadinya kerusakan saraf dan prosedur tambahan yang memakan waktu dan biaya yang lebih banyak jika tulang yang akan ditanami titanium tidak cukup kuat.

Biaya yang dikeluarkan untuk implan gigi berkisar antara 8 juta hingga 22 juta rupiah.

Pemasangan crown atau mahkota gigi merupakan alternatif terbaik untuk mengatasi gigi keropos, missing atau patah sebagian akibat kecelakaan atau gigi berlubang. Syarat utama pemasangan crown adalah adanya akar gigi yang masih baik dan utuh. Biasanya, dokter akan membersihkan gigi yang masih tersisa kemudian memasang crown gigi yang sesuai dengan gigi yang telah rusak, baik dari segi warna, jenis dan bahan yang akan digunakan.

Kelebihan dari pemasangan crown ini adalah warna dan bentuknya yang mirip dengan gigi asli baik dari segi ukuran dan warna sehingga akan menambah percaya diri.  Sedangkan kekurangannya, crown gigi ini bisa lepas jika bahan perekatnya sudah aus atau habis. Selain itu, bahan crown tertentu juga bisa pecah atau retak kapan saja. Bahkan untuk orang-orang tertentu bisa menimbulkan reaksi alergi seperti kebas, radang dan nyeri otot.

Biaya pasang crown atau mahkota gigi di klinik gigi bermacam-macam,  tergantung kesulitan dan banyaknya prosedur yang dibutuhkan. Biayanya berkisar antara 1 hingga 6 juta rupiah.

Bridge atau jembatan gigi biasanya berbentuk sambungan beberapa gigi yang digabung menjadi satu. Digunakan untuk mengatasi satu atau beberapa celah gigi yang hilang. 

Bridge Atau Jembatan gigi sendiri terdiri dari beberapa jenis, antara lain 

2. Gigi Palsu Lepas Pasang