Pengalaman Mengatasi Keloid di Wajah Akibat Kecelakaan

Standar kecantikan dari jaman dulu tuh beda-beda. Seperti contohnya suku-suku di Afrika, ada yang menganggap bahwa luka yang menonjol karena bekas sayatan membuat wanita terlihat cantik. Padahal tentu saja, rasanya pasti menyakitkan ketika kulit harus disayat-sayat. Belum lagi, gatal yang ditimbulkan akibat sayatan yang menebal. Hal tersebut juga digunakan oleh salah satu suku di Papua Nugini. Tujuannya untuk mengenali suatu kelompok tertentu sehingga bisa membedakan mana kawan dan mana lawan.

Keloid, luka tampak menebal, terkadang gatal dan menimbulkan rasa tak nyaman ketika bersentuhan dengan kain" image : canva

Beda orang beda cerita, dan beda daerah tentu saja memiliki beda persepsi soal kecantikan. Aku menganggap kalau luka sayatan bisa mengganggu penampilan. Luka sayatan tersebut dalam medis dikenal dengan nama keloid. Keloid merupakan bekas luka yang muncul dan menebal, biasanya muncul akibat luka cacar, bekas jahitan, dan sayatan. Terkadang keloid juga disertai rasa gatal. Menurut beberapa sumber yang aku baca, orang Asia dan Afrika memiliki kecenderungan punya keloid lebih tinggi ketimbang orang Eropa karena pengaruh pigmentasi kulit.

Aku memiliki beberapa bekas keloid di tubuh. Ada 2 di pantat karena sayatan dan jahitan akibat pemasangan dan pelepasan pen di kaki, lalu di bawah lutut akibat kecelakaan, di jari tangan karena tergores pisau yang lumayan dalam dan yang paling bikin gak pede itu di bagian bawah bibir dan dagu akibat terjatuh dari motor. Aku merasa gak nyaman ketika dokter bilang, aku punya bakat keloid. Bukan karena perkataan dokternya sih, tapi aku jadi sadar kalau keloid itu memang mengganggu penampilan. Mengingat jahitan di bibir itu sering gatal dan bekas lukanya terlihat menebal, yang tentu saja mengurangi rasa percaya diriku ketika itu. Dokter lalu meresepkan salep untuk mengatasi keloid yang aku alami. Karena lukanya masih baru, kemungkinan kempisnya keloid akan lebih cepat ketimbang keloid yang sudah lama menebal. Salah satu yang direkomendasikan untuk dipakai adalah salep mederma.

Beberapa Cara Mengatasi Keloid

Ada beberapa cara mengatasi keloid,baik untuk mengecilkan maupun menghilangkan sepenuhnya

1. Operasi Keloid

Untuk menghilangkan keloid sepenuhnya, bisa dilakukan dengan operasi. Dilansir dari Halodoc, hampir 100% keloid bisa timbul lagi setelah operasi.Sehingga selain tindakan operasi, dokter juga akan meresepkan obat yang membantu mengecilkan keloid. Jadi, buat teman-teman yang ingin menghilangkan keloid dengan jalan operasi, pikirkan lagi before after sekaligus biayanya ya!

2. Suntik Keloid

Suntik kortikosteroid atau suntik keloid ini cukup efektif untuk mengecilkan keloid. Suntikan dilakukan tidak hanya sekali namun beberapa kali kunjungan. Setelah disuntik beberapa kali, biasanya keloid akan mengempis dan memudar warnanya. Beberapa mengeluhkan kalau keloid akan terasa sedikit nyeri setelah mendapatkan injeksi. Namun, cara ini lumayan efektif dan cepat untuk mengatasi keloid. Biaya untuk sekali suntik keloid berkisar 100.000 hingga 200. 000 rupiah di klinik kecantikan.

3. Laser

Bukan hanya menghilangkan tato, manfaat laser di dunia medis sangat banyak, salah satunya untuk menghilangkan keloid. Biasanya treatment menggunakan laser ini dilakukan di klinik kecantikan dan dipadukan dengan suntik kortikosteroid agar hasilnya maksimal.

4. Menggunakan Salep atau Gel Untuk Keloid

Untuk bekas luka yang masih baru, biasanya dokter akan meresepkan salep untuk dioleskan secara rutin. Aku menggunakan cara terakhir ini untuk mengatasi keloid karena kurasa paling aman dan terjangkau. Ada banyak merk gel penghilang luka di pasaran. Salah satu gel penghilang luka di pasaran adalah salep Mederma. 

Atas resep dokter, aku menggunakan cara terakhir. Kekurangannya sih memang kita perlu telaten untuk mengoleskan salep keloid ini setiap hari selama sekitar 3 bulan. Namun, cara ini menurutku yang paling aman buatku. Alhamdulillahnya kini keloidku sudah tak sebesar dan sengeri dulu lagi. Kalau dulunya tebal dan tampak gelap, menggembung mirip kulit yang terkena luka bakar, kini lukanya melembut, mengempis dan warnanya lebih terang, hampir sama dengan warna kulit wajahku.

Dengan pemakaian salep rutin, keloid yang tadinya menggembung sekarang mengempis image : foto pribadi

Salep Mederma, Cara Efektif Memudarkan Luka Yang Mengganggu

Salep mederma adalah satu salep keloid yang biasa direkomendasikan untuk memudarkan luka bopeng akibat jerawat, cacar, bekas luka jatuh maupun luka bakar dan bekas jahitan seperti yang aku alami. Mengandung Cepalin Botanical Extract yang mudah diserap kulit, juga alantoin. Alantoin membantu melembabkan kulit bekas luka, mengatasi iritasi, menenangkan, meratakan serta menyamarkan bekas luka.

Kemasan salep mederma yang baru dengan formula yang lebih efektif mengatasi bekas luka  ( sebelumnya mederma proaktif gel)

Cara pakainya pun sangat praktis, cukup dioleskan sekali sehari pada bekas luka yang ingin dihilangkan. Agar efektif,gunakan secara teratur selama tiga bulan berturut-turut untuk keloid sepertiku. Namun, untuk luka karena gigitan nyamuk atau karena luka bakar ringan,pastinya lebih cepat. Ada tiga varian mederma yang bisa teman-teman pilih, Mederma Advanced Gel (pengganti mederma proaktif gel), Mederma Kids dan Mederma PM Intensive Overnight Cream. Agar pemakaian salep mederma ini efektif, teman-teman juga bisa menggunakan serum dan sunscreen secara rutin, terutama jika bekas luka tersebut ada di wajah ya! Kandungan mederma sendiri kini dilengkapi dengan Rovisome Technology yang membuat formulanya lebih mudah terserap di kulit dan mampu bertahan lebih lama sehingga lebih efektif mengurangi bekas luka. 

Salep mederma juga sangat mudah didapatkan, teman-teman bisa mencari di apotek terdekat atau membelinya di official store combiphar di Shopee atau Tokopedia. Semoga pengalaman yang aku ceritakan di atas membantu ya! Untuk info lebih lanjut, teman-teman bisa klik link di bawh in

>>>>> salep mederma <<<<<