Tentang Konser Coldplay, Dampak Positif dan Negatifnya!
Coldplay, salah satu band asal Inggris ini berhasil menggelar konsernya di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta. Tiket seharga 800 ribu hingga 11 juta itu terjual habis. Ada beragam cerita mengenai konser coldplay tersebut, baik dampak positif maupun sisi kelam konser coldplay. Disebut-sebut kalau konser ini mendatangkan keuntungan yang relatif besar di bidang ekonomi kreatif Indonesia namun siapa sangka, soal isu LGBT, kepekaan perang di Palestina hingga pinjol untuk pembelian tiket yang meningkat juga mewarnai cerita di balik konser. Berikut serba serbi konser coldplay yang berhasil saya rangkum
image from coldplay instagram account |
1. Sumbangan Kapal Pembersih Sampah Sungai Cisadane
2. Cuan Berangka 1,16 Triliun
Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga F. Uno, keuntungan Indonesia dari konser Music of The Spheres World Tour ini mencapai 1,16 Triliun. Angka tersebut diperoleh dari penjualan tiket, pajak, kedatangan wisatawan, penyewaan kamar hotel, serta pendapatan UMKM di sekitar GBK.
3. Pinjol Naik Daun Menjelang Konser
4. Etika Konser, Dari Jebolnya Pagar Hingga Xyloband
Ada sekitar 18.400 wreistband milik coldplay yang tidak kembali saat konser di Indonesia |
Dilansir dari beranda, ada beberapa peristiwa yang terjadi di konser coldplay ini mulai dari jebolnya pagar ultimate, penipuan calo tiket, hingga keluhan alur masuk yang tidak efisien. Nah, bagi kalian yang ingin mengetahui info lengkapnya bisa buka website beranda.co.id dan search aja coldplay. Beranda.co.id merupakan portal berita online yang menghadirkan berbagai informasi terkini mulai dari lifestyle, ekonomi dan enterpreneurship hingga kesehatan. Sebagai website berita, beranda.co.id berupaya menghadirkan berita yang terupdate dan terpercaya untuk generasi Z dan milenial.
5. Isu LGBT dan Atheis, Dari Unggahan Lama Hingga Foto Konser
Sebelum konser berlangsung, PA 212 sempat melakukan demo penolakan konser coldplay di Indonesia. Meskipun Chris Martin dan tim tidak pernah mengungkapkan langsung bahwa mereka mendukung LGBT, namun ditemukan fakta bahwa Chris Martin mendukung gerakan penyetaraan kaum gay sekaligus pernah mencium bendera pelangi yang merupakan bendera simbol gerakan LGBT ketika melakukan konser. Dalam islam dan budaya Indonesia sendiri, LGBT bertentangan dengan syariat islam dan menyalahi pancasila serta norma yang berlaku di masyarakat.
Dalam islam sendiri, selain isu LGBT dan atheis sendiri, menonton konser sebenarnya merupakan hal yang melanggar syariat. Mulai dari berdesakan dan bercampur dengan lawan jenis, mendengarkan hal yang kurang bermanfaat hingga meninggalkan shalat. Nah, kira-kira dari 5 serba-serbi pro dan kontra di atas kira-kira apakah konser tersebut worth it? Mengingat saudara kita di Palestina juga tengah berjuang melawan penjajah, sementara di bumi bagian lainnya menikmati konser musik?
Saya baru tahu Coldplay menyumbangkan kapal pembersih. Kalau orang Bali sih ngomong dunia ini memang rwa bhineda, ada baik dan buruknya. Sulit untuk menginginkan satu dan tidak menginginkan yang lain.