Peluang Kerja Jurusan Teknologi Pangan
Banyak yang menarik saat mengulik beragam profesi lulusan teknologi pangan. Karena ternyata jurusan ini berpeluang menciptakan banyak lapangan pekerjaan. Seperti profesi Shin Ha Ri dalam Drama Korea berjudul Business Proposal. Shin Ha Ri berprofesi sebagai seorang food researcher yang tugasnya sama dengan tugas lulusan teknologi pangan. Selain bekerja menciptakan produk di lab, doi juga presentasi hasil kerjanya. Nah, seperti apa prospek kerja dan mata kuliah jurusan teknologi pangan ini? Kenalan yuk!
Apa itu Jurusan Teknologi Pangan dan Bedanya Dengan Tehnik Pangan
Teknologi pangan atau food technology adalah ilmu yang mempelajari tentang bahan makanan dan proses pengolahannya agar siap dikonsumsi. Menurut Wikipedia, ilmu ini berkembang semenjak Louis Pasteur menemukan cara mengawetkan susu dengan pasteurisasi. Selanjutnya, ilmu tentang proses pengolahan makanan ini berkembang seperti sekarang.
Teknologi pangan berdiri di bawah fakultas pertanian dan lulusannya bergelar STP, sedangkan tehnik pangan merupakan jurusan turunan dari teknologi pangan yang program studinya berada di bawah payung fakultas tehnik.
Beda antara jurusan teknologi pangan dan tehnik pangan adalah pada materi kuliah yang akan dipelajari. Teknologi pangan membahas tentang proses mendapatkan makanan dari hasil pertanian maupun peternakan seperti sortir, pengawetan dan pendistribusian serta menghasilkan produk dalam skala kecil. Mungkin teman-teman ingat dengan Alm. Nunuk Nuraini, sang maestro resep Indomie yang rasanya tiada duanya? Sebelum meninggal, beliau berprofesi sebagai flavour Development Manager di Indofood dan merupakan lulusan pangan fakultas pertanian IPB.
Pada tehnik pangan, kuliahnya membahas lebih dalam terkait kebutuhannya dalam industri seperti pengemasan, manufaktur, pemrosesan dan terkait quality control. Namun, kedua jurusan tadi sama-sama dibutuhkan dalam bidang industri pengolahan makanan.
Prospek Kerja dan Besaran Gaji Lulusan Teknologi Pangan
Saat memilih jurusan kuliah, calon mahasiswa dan orangtua tentu akan mempertimbangkan prospek kerja yang akan dihasilkan lulusannya. Apakah nantinya lulusan jurusan yang akan dipilih bisa diterima di Perusahaan atau Pemerintahan dan mendapat bekal enterpreneurship yang mumpuni? Bukan itu saja, besaran gaji juga menjadi pertimbangan. Orangtua tentu berharap putra-putrinya berada dalam jalur yang tepat untuk meniti karir bukan? Penasaran prospek kerja untuk jurusan teknologi pangan? , berikut peluang kerjanya
Quality control atau Quality Assurance (QC atau QA)
Tugas Quality Assurance dalam suatu unit perusahaan adalah mengontrol dan menjamin kualitas produk pangan yang dihasilkan baik dan memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan pihak terkait. Seperti soal pengemasan dan ukuran produk. Gaji untuk entry level atau fresh graduate untuk posisi Quality Control ini berkisar 3,5 hingga 6 juta rupiah tergantung lokasi, pengalaman kerja dan kemampuan perusahaan.
Research and Development (RnD)
Tak hanya lulusan tehnik industri dan kimia, perusahaan juga membutuhkan tenaga dari lulusan teknologi pertanian untuk melakukan riset dan pengembangan produk, baik untuk produk yang sudah lama maupun untuk menciptakan produk baru. Bedanya, lulusan teknologi pangan akan berfokus pada perusahaan boga dan pengolahannya. Besaran gajinya berkisar 4-6 juta rupiah.
Konsultan Pangan
Keahlian interpersonal dan public speaking mungkin akan sangat berguna untuk posisi konsultan pangan. Karena tugas konsultan pangan ini memberikan konsultasi terkait pengembangan produk, mulai dari produksi, kemasan hingga pemasaran. Gaji yang diterima seorang konsultan pangan berkisar 4,5 hingga 6 juta.
ASN ( Lembaga Pemerintahan seperti LIPI, BPOM, BULOG)
Dalam pemerintahan, jurusan teknologi pangan juga dibutuhkan untuk menjaga kualitas pangan yang beredar di masyarakat, memastikan ketersediaannya dan membantu menciptakan ketahanan pangan masyarakat. Gajinya tentu saja tergantung tingkatan eselon terkait posisi lulusan teknologi pangan.
Akademisi, baik dosen maupun guru
Bagi adek-adek yang gemar mengajar, posisi sebagai akademisi mungkin bisa jadi pilihan dalam berkarir. Apalagi, saat ini di SMK juga tersedia jurusan teknologi pangan.
Wiraswasta
Banyak juga lulusan teknologi pangan yang berhasil menjadi owner bisnis makanan. Dengan bekal ilmu aelama kuliah dan keuletan, impian untuk memiliki bisnis sendiri sesuai passion bisa kalian tempuh melalui kuliah di teknologi pangan
Jurusan Teknologi Pangan Universitas Ma'soem Bandung
Ada beberapa Universitas baik negeri maupun swasta di Bandung yang memiliki jurusan teknologi pangan di kampusnya. Nah, bagi adek-adek yang ingin melanjutkan ke jenjang studi S1 Teknologi Pertanian di Bandung, Universitas Ma'soem solusinya.
Bangunan Universitas Ma'soem Bandung |
Universitas Ma'soem berlokasi di Jalan Jl. Raya Cipacing No. 22 Jatinangor 45363 Jawa Barat yang merupakan kawasan berdirinya kampus-kampus besar. Didirikan oleh Yayasan A-Ma'soem yang berdiri tahun 1986 dan memiliki berbagai unit bisnis dan pengabdian masyarakat seperti pondok pesantren dan jenjang sekolah TK, SD, SMP dan SMA.
Sebagai universitas di Bandung dengan Yayasan yang ingin berkontribusi penuh pada masyarakat dalam mengembangkan pendidikan, Universitas Ma'soem juga membuka kelas sore untuk karyawan.
Materi bermanfaat yang bisa kalian pelajari di prodi teknologi pangan Universitas Ma'soem ini, mulai soal komunikasi pangan, pangan dan gizi, teknologi pengolahan hasil hewani dan nabati, rekayasa pangan, pengemasan, pengawasan dan pengendalian mutu , pengolahan limbah, fermentasi, hingga soal start up. Menarik bukan?
Biaya kuliah di Universitas Ma'soem juga sangat terjangkau, tersedia berbagai macam beasiswa baik beasiswa prestasi di bidang olahraga, teknologi, seni hingga Iman dan Taqwa. Bahkan tersedia juga beasiswa ganda yang dapat diakses saat pendaftaran mahasiswa baru. Nah, bagi teman-teman yang tertarik lebih jauh tentang Universitas Ma'soem ini. Silahkan kunjungi websiternya ya!