Ketika Bertemu Inner Child, Mudahkah Memaafkan?
Seseorang terlahir dengan karakter dan ciri khasnya masing-masing, namun terkadang perjalanan kehidupan mengubah karakter dan keunikannya. Misal, anak yang kecilnya penurut tumbuh menjadi dewasa yang pemarah dan gampang tersinggung. Karakter yang tidak otentik ini perlu dicari akar penyebabnya agar efek negatifnya tidak mengganggu cara kita berelasi atau menjaga hubungan dengan orang lain.
Aku sendiri berjuang dengan inner child ini, berjuang saat selalu berpikir jadi korban hingga tahap mengakui luka dan menerimanya. Mudahkah Memaafkan luka yang berlangsung dari kecil? Awalnya sangat sulit, tapi alhamdulilah bisa.
Aku bahkan sempat mengikuti kelas Inner child untuk mengenal lebih jauh dan menuntaskan lukanya. Enggak mudah memang, ketika menyadari luka yang terus terngiang ini yang kadang terbawa mimpi.
Salah satu gambar yang saya suka, terkait pengasuhan yang tepat Source : Quora |
Sebagai contoh, anak yang masa kecilnya diasuh dengan orangtua yang tidak supportif dan kurang memberikan perhatian akan tumbuh menjadi dewasa yang kesepian dan perfeksionis jika innerchildnya belum tuntas. Orangtua yang otoriter akan menumbuhkan anak yang memiliki kepercayaan diri rendah dan sulit mengatakan tidak (people pleaser)
Aku sendiri adalah seorang people pleaser sebelumnya, sulit menolak. Awalnya karena takut, setiap penolakan itu berujung didiamkan. Akhirnya aku tumbuh jadi sosok mandiri namun sering murung. Banyak yang mengira aku bukan seorang kooperatif, suka menyelesaikan masalah sendiri. Padahal aku takut merepotkan orang lain, pernah merasa tak punya harga diri, dianggap menyusahkan dan merepotkan.
Karena alasan itu juga yang membuat aku meninggalkan seseorang yang aku cintai, karena takut menyusahkan, merasa tak sepadan dan karena belum diijinkan menikah kala itu. Move on yang enggak mudah dan selalu merasa insecure sehingga kurang mencintai diri.
Apa Itu Inner Child?
Inner Child adalah pengalaman masa lalu yang belum atau tidak mendapatkan penyelesaian dengan baik. Terdapat berbagai macam kondisi inner child pada orang dewasa yang dihasilkan dari pengalaman positif dan negatif masa lalu (John Broadshow 1990). Inner child sendiri merupakan sebuah istilah yang diciptakan Sigmund Freud, seorang ahli psikoanalisis dalam bidang psikologi.
Penyebabnya karena ada hal yang tidak terpenuhi ketika kecil. Orangtua dan lingkungan mungkin punya andil terhadap luka pengasuhan ( wounded inner child) namun untuk memulihkan dan menahannya adalah tanggung jawab kita.Semua yang terjadi sesungguhnya atas ijin Allah, untuk menguji keimanan kita.
4 contoh inner child yang terluka Source : Quora |
Dalam webinar bertema pengasuhan "Bertemu dengan Inner Child" yang diadakan Dandiah Care Center dan Komunitas ISB pada sabtu 19 Maret 2022, Ibu Diah Mahmudah selaku psikolog dan founder Dandiah Care melakukan riset dan ada 7 kasus utama penyebab anak mengalami luka pengasuhan,
- Unwanted Child, tidak diinginkan
- Bullying : Berawal dari rumah
- Sibling Rivalry, tentang isu persaudaraan
- Helicopter Parenting effect , anak tidak dibiarkan dewasa
- Broken Home Family
- Parents Way , otoriter
- Anak Terlantar dalam kemewahan
Pak Dandi Birdy, psikolog yang juga founder Dandiah Care Center menambahkan, dalam diri seseorang terdapat tiga jenis ego state. Child ego state, sifat anak-anak dalam diri seperti ceria, kreatif, bebas, ingin mencoba hal baru. Adult state merupakan bagian atau sosok dewasa dalam diri, yang logis, realistis. Parent Ego state merupakan sosok ego yang mengatur, memerintah. Jika salah satu dari tiga hal tersebut terlalu menonjol, kemungkinan ada bagian inner child yang terluka dan perlu disembuhkan dengan memenuhi atau menerima bagian yang dianggap kurang" tadi.