Program Dana Bantuan Pemulihan Ekonomi Untuk UMKM

Pandemi mendatangkan dampak yang cukup besar dalam bidang ekonomi terutama UMKM dan UKM. Banyak diantaranya yang akhirnya gulung tikar karena modal yang terbatas dan beberapa dikarenakan gagal bayar. Selain diakibatkan oleh daya beli masyarakat yang menurun, kemampuan yang belum mumpuni dalam mengelola usaha jadi penyebab bisnis akhirnya tak bisa dipertahankan. 

Bahkan sebagian unit akhirnya banting setir dengan mencoba bisnis baru agar bisa bertahan dalam terjangan krisis selama pandemi berlangsung. Distribusi dan daya beli yang lambat selama pandemi mendorong banyak unit usaha melakukan inovasi dan perombakan dalam bisnisnya. Apalagi ditambah teknologi digital yang menunjukkan perkembangan pesat selama pandemi dan membuat masyarakat lebih nyaman berbelanja secara online.

Semenjak kuartal 2 tahun 2020, perkembangan ekonomi menunjukkan arah positif. Banyak UMKM yang ternyata mampu bertahan di tengah gempuran pandemi covid-19. Kontribusi UMKM sendiri terbilang besar dalam menyokong perekonomian Indonesia karena menyerap 97 % dari total tenaga kerja dan menyumbang 61 % terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) Indonesia.

Untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan menanggulangi krisis yang lebih besar, Pusat Investasi Pemerintah (PIP) mengkampanyekan gerakan "Bersama sahabat, UMi Bangkit" pada bulan Agustus lalu.

Selain beberapa program bantuan pemerintah seperti subsidi listrik, kuota internet, BSU (Bantuan Subsidi Upah), PKH (Program Keluarga Harapan) dan sembako, pemerintah juga mendorong pelaku usaha kecil, menengah, mikro dan Ultra Mikro (UMi) agar tetap bisa bertahan di masa pandemi dengan menyediakan dana bantuan sosial UMi.

UMi sendiri  merupakan program untuk menyalurkan pinjaman usaha mikro dan ultra mikro yang disediakan pemerintah (PIP) beserta pemberian pendampingan usaha.  

Pusat Investasi Pemerintah (PIP) sendiri adalah unit organisasi bidang pembiayaan usaha mikro, kecil dan menengah di bawah naungan Ditjen Perbendaharaan Kementrian Keuangan. Tugas utamanya adalah menstimulasi pertumbuhan ekonomi nasional melalui pengelolaan investasi dari pemerintah pusat di berbagai sektor strategis dengan resiko dan imbal yang terukur.

Ririn Kadariyah, Direktur Utama Program Investasi Pemerintah (PIP) menuturkan, melalui kampanye UMi Bangkit, PIP  membentuk ekosistem UMI berwujud pendampingan usaha di sektor Mikro dan Ultra Mikro (UMi) . 

Ekosistem UMi tersebut antara lain Wadah Usaha UMi, Inkubasi UMi, serta rencana ekosistem kampung UMi yang akan dijalankan tahun 2022. Beberapa daerah yang menjadi fokus pemberian dana pemulihan ekonomi antara lain Ternate, Maluku Utara, Majalengka, Bandung Barat, Jawa Barat serta Malang, Jawa Timur.

Lebih jauh Tentang Program UMi Bangkit

Seperti yang disampaikan Ririn Kadariyah, 3 program UMi Bangkit berfokus pada kegiatan

1. Wadah Usaha UMi 

Wadah Usaha UMi merupakan program berupa bantuan lapak usaha untuk pelaku usaha mikro dan ultra mikro. Dalam Wadah Usaha UMi, selain bantuan lapak usaha, pelapak juga mendapatkan berbagai pelatihan terkait literasi keuangan dan pelatihan untuk mengembangkan bisnisnya seperti edukasi terkait brand, produk, pemasaran online, pelatihan digital dan pembukuan.

Rahma Khairie, pelaku usaha Mikro dari Ternate yang menerima bantuan dan mendapatkan pendampingan wadah usaha mengaku bahwa usahanya sempat menurun namun berkat Wadah Usaha UMi yang digulirkan PIP, usaha tahu tunanya hingga saat ini masih bertahan. Ia juga menerima beberapa masukan dari UMi Bangkit terkait pengembangan usaha tahu tunanya.

2. Inkubasi UMi

Bekerjasama dengan Pusat Inkubator Bisnis Oorange Unpad dan BIIW (Badan Inovasi dan Inkubator Wirausaha) Unibraw,  PIP juga menjalankan program Inkubasi UMi  dengan memberikan bantuan pembiayaan mikro maksimal 20 juta kepada debitur yang selama ini kesulitan mengakses Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan memberikan pendampingan agar para pelaku usaha mikro dapat terus berkembang, berdaya saing dan mampu bertahan di tengah pandemi. 

Program Inkubasi ini bukan sekedar pemberian fasilitas pinjaman saja, namun pendampingan pelaku Usaha Mikro dan Ultra Mikro untuk mengembangkan skill bisnis berupa pelatihan manajemen keuangan dan peningkatan kualitas produk, pelatihan terkait legalitas produk dan usaha, pendaftaran PIRT dan Halal MUI, serta pendampingan pemasaran produk melalui berbagai media.

Ai Khodijah, pelaku usaha warung seblak Mak Ai yang berlokasi di Majalengka turut merasakan peningkatan usahanya. Ai mengaku, program inkubasi UMi telah membantunya meningkatkan usaha seblaknya yang kini telah dipromosikan secara offline dan online berkat pendampingan dari UMi Bangkit. Ai  juga menambah varian produk yang dipasarkannya seperti basreng, kacang dan cemilan lain. Kini usahanya meningkat dua kali lipat berkat pendampingan inkubasi UMi.

Ai Khodijah, pelaku usaha Seblak Mak Ai yang turut merasakan manfaat adanya dana bantuan dan pendampingan usaha dari program UMi Bangkit

Muhammad Yusuf, Direktur Kerjasama Pembiayaan dan Pendanaan PIP berujar, tahun 2021 PIP juga akan menargetkan 2 juta debitur dan menyalurkan investasi sebesar 7,2 Triliun untuk semakin mendorong pemulihan ekonomi pasca pandemi.

3. Ekosistem Kampung UMi

Bekerjasama dengan kabupaten, PIP juga merencanakan pilot project desa binaan. Program kampung UMi sendiri berupa penyediaan dukungan pemasaran yang terintegrasi bagi debitur UMi dalam cluster di satu wilayah.

Dampak perbaikan ekonomi yang dirasakan pemerintah akan semakin besar jika antar kementrian terwujud saling sinergi. Untuk itu, dalam menyukseskan program UMi Bangkit, Pusat Investasi Pemerintah juga menggandeng berbagai pihak yang berada di bawah naungan Kemenkeu seperti Koperasi Pegawai Kantor Pusat Perbendaharaan (koppbn), Dirjen Perbendaharaan, dan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) ,Dirjen Kekayaan Negara (DJKN) ,serta juga bekerjasama dengan Ditjen Pajak dan Kementrian Pertanian.

Sumber pendanaan untuk program UMi Bangkit sendiri berasal dari APBN, hibah serta kerjasama pendanaan dan investasi. Dalam menyalurkan bantuannya, Pusat Informasi Pemerintah dibantu lembaga keuangan bukan bank antara lain, PT. Pegadaian. PT. Permodalan Nasional Madani dan PT. Bahana Artha Ventura dalam menyalurkan pembiayaannya. 

Untuk mendapatkan bantuan modal dari UMi, syaratnyapun cukup mudah, antara lain WNI dibuktikan dengan kepemilikan e-KTP atau surat keterangan pengganti e-KTP, memiliki ijin usaha atau surat keterangan usaha dari instansi atau pemerintah, tidak sedang menerima pembiayaan dari lembaga keuangan atau koperasi dan beberapa persyaratan mudah lainnya sesuai dengan program dan aturan yang ditetapkan oleh lembaga keuangan non bank yang telah dipercayakan PIP.

Semoga dengan program bantuan pemulihan ekonomi melalui peningkatan kapasitas usaha dari program investasi pemerintah lewat ekosistem UMi bisa berjalan dengan baik dan banyak pelaku usaha yang merasakan bisnisnya naik kelas ya. Saya berharap informasi di atas bermanfaat, yuk bersama-sama dorong pemulihan ekonomi bersama UMi Bangkit.