5 Pahlawan Inspiratif Versi IDN Media
Sebelum saya bercerita tentang 5 sosok inspiratif yang dinobatkan IDN Media sebagai pahlawan IDN 10 November 2021 lalu, ijinkan saya menuliskan quote yang pernah Bung Hatta sampaikan
"Pahlawan yang setia itu berkorban bukan untuk dikenal namanya, tetapi semata-mata membela cita-cita "
Pahlawan IDN, Satu Negeri Beragam Inspirasi image : IDN Media |
Makna pahlawan saat ini bukan mereka yang angkat senjata dan melangkah ke medan perang, tetapi mereka yang tetap berjuang membesarkan bangsanya. Berjuang bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi demi cita-cita masa depan Indonesia yang lebih baik. Itulah pesan yang saya tangkap ketika IDN Media umumkan 5 pemenang pahlawan IDN yang bertepatan pada hari pahlawan kemarin.
Pahlawan IDN merupakan sebuah program apresiasi IDN Media untuk menemukan sosok pemuda milenial dan Gen Z inspiratif di sekitar kita. Mereka yang mendaftar tentu bukanlah sembarang orang, tetapi yang berhasil menjadi inisiator gerakan positif. Ada 7 kategori yang ditetapkan IDN Media dalam menentukan siapa sosok pahlawan IDN, antara lain bidang lingkungan, Pendidikan, Kesehatan, Proyek Kreatif, Teknologi, Ekonomi, dan Komunitas.
Dari kategori tersebut, ditunjuklah dewan juri dengan latar belakang yang sama antara lain Winston Utomo( CEO IDN Media ), Uni Lubis, ( Editor-in-Chief IDN Times ), Zefanya Deby (Head of Communications IDN Media), Najelaa Shihab (Founder Sekolah Cikal dan Gerakan Semua Murid Semua Guru), dan William Hendradjaja (Chief of Business Skilvul & Managing Partner of SIAP)
Dari ratusan peserta terjaring 5 pemenang Pahlawan versi IDN Media. Beberapa poin yang dijadikan penilaian adalah keaslian dan keunikan ide, tujuan kegiatan, hasil dan
sebaran dampak kegiatan di sektor terkait, serta keberlanjutan inisiatif mereka dalam jangka panjang. Nah, siapa saja sosok pahlawan IDN yang baru pertama kali diadakan ini? Berikut profil singkatnya :
1. Audrey Maximillian Herli yang mewakili Riliv
Maxi yang merupakan co-founder Riliv, lahir pada 13 Oktober 1992. Di tahun 2020, Maxi ditetapkan sebagai 30 under 30 dalam majalah Forbes. 30 under 30 merupakan sematan buat anak muda yang telah sukses sebelum usia 30 tahun. Beragam prestasi terkait ilmunya juga pernah diraih Maxi yang merupakan lulusan Sistem Informatika Unair.
Bagi teman-teman yang belum paham apa itu Riliv, Riliv adalah sebuah platform digital yang tumbuh dari keprihatinan Maxi soal kesehatan mental yang sekarang sedang trending.
Dilansir dari IDN Times, Riliv yang hadir tahun 2015 ini lahir karena pengalaman Maxi melihat maraknya kasus bulliying akibat curhat di media sosial. Aplikasinya sangat menarik, ada beragam pilihan musik meditasi, artikel kesehatan mental, dan konseling ke ahli. Saya pernah mengupas Riliv ini dalam postingan tentang insecure.
2. Joshua Christopher Chandra dengan Plana (Plastic for Nature)
Plana (plastic for nature) adalah gerakan memanfaatkan ulang limbah plastik menjadi barang yang lebih bernilai guna dan durable tanpa merusak alam. Produk Plana sendiri memanfaatkan bahan utama limbah plastik dan sekam sehingga tercipta beragam material bangunan yang menambah kesan estetik.
Joshua Christoper Chandra sendiri merupakan penanggung jawab Plana yang menggagas bisnis dengan konsep berkelanjutan untuk bumi.
3. Yasser Muhammad Syaiful mewakili Mataharikecil Indonesia
Mataharikecil Community atau Matcil merupakan sebuah komunitas yang fokus dalam pendidikan dan pengembangan masyarakat. Berawal dari harapan Yasser untuk berbagi kebahagiaan terhadap anak yang putus sekolah mendorong Yasser membangun mimpi bersama para relawan mendirikan sekolah terbuka dan kegiatannya masih aktif hingga sekarang. Komunitas yang lahir di Bandung ini, di tebing 2019 saja, Matcil sudah memiliki ribuan relawan pengajar.
Yasser yang merupakan founder Mataharikecil ini adalah seorang lulusan ITB, seorang public speaker, sociopreneur dan social worker.
4. Agalia Sakanti Ardyasa mewakili BecomeMore Indonesia
BecomeMore Indonesia adalah sebuah komunitas yang diperuntukkan untuk siswa SMP dan SMA yang ingin mengembangkan diri melalui beragam kegiatan seperti book club, konferensi, workshop dan beragam kegiatan seru lainnya yang bisa diikuti secara offline dan online. Komunitas ini juga mendorong mereka yang kurang beruntung untuk meningkatkan kemampuan melalui 3S, Speak Up, Share and Support.
Ardyasa merupakan alumni Winconsin University sekaligus wakil untuk BecomeMore Indonesia ini juga pernah menyuarakan agar mahasiswa mendapatkan hak yang sama soal makanan halal dan tempat ibadah ketika kuliah.
5. Alvian Wardhana Mewakili Literasi Anak Banua
Literasi anak banua merupakan sebuah komunitas yang bergerak pada isu literasi yang berada di pedalaman Kalimantan Selatan melalui les gratis dan virtual class melalui berbagai jenis literasi. Di tahun 2018 saja, sudah terhitung lebih dari 1800 anak yang merasakan manfaat komunitas ini.
Beragam penghargaan pernah diraih Alvian Wardhana, founder Literasi Anak Benua ini, antara lain Diana Award, Unicef dan Ashoka Young Changemaker.
Kelima pemenang ini berhak mendapatkan uang tunai, mengikuti signature event IDN Media sekaligus dukungan publikasi selama setahun.
Pesan Juri Untuk Para Juara Pahlawan IDN
Tentu tidak mudah memilih 5 dari ratusan pendaftar program pahlawan IDN ini, Uni Lubis berpesan agar anugerah kemenangan yang diperoleh para Pahlawan IDN makin memperkuat komitmen untuk merawat keberlangsungan komunitas dan membangun tim yang solid serta dan menjaga transparansi dan akuntabilitas agar semakin banyak peluang baik yang terbuka.
Najeela Sheehab, penggiat pendidikan yang merupakan putra sulung M Quraish Shihab ini juga berharap agar para pahlawan inspiratif versi IDN Media ini terus berfokus pada dampak berkelanjutan, semoga setelah ini lebih banyak orang yang sadar bahwa diri kita sendiri, adalah perubahan yang selama ini kita nanti-nantikan.
Sebagai juri, Najeela Shihab, dalam siaran live tiktok IDN Media saat acara pengumuman pemenang pahlawan IDN image : IDN Media |
Tak lupa, Willian Hendradjaja juga turut memberikan apresiasi positif atas apa yang telah ditempuh teman-teman pahlawan IDN. "Perjalanan masih panjang sehingga jangan lupa menemukan support system yang mendukung hal-hal baik yang telah diinisiasi" tutur William.
Menutup postingan kali ini, saya jadi teringat sebuah quote yang disampaikan mbak Najwa Shihab tentang pemuda, beliau menasehatkan
Pemuda hari ini harus turun tangan, berkarya nyata menjawab semesta Indonesia.
Semoga dengan diumumkannya pahlawan IDN ini akan makin banyak anak muda yang tergerak melakukan perubahan minimal untuk dirinya sendiri.
Referensi : Berbagai sumber
Ternyata pahlawan bukan saja yang gugur d medan perang ya. Org2 yg berjasa d sekitar kita pun bs d sebut sbg pahlawan. Seperti contoh diatas atau sebut saja Guru sbg pahlawan tanpa tanda jasa .
Pahlawan masa kini yang sangat inspiratif patut kita contoh. Generasi muda yang penuh semangat ini dapat membangkitkan rasa, menggiatkan kemampuan untuk bersama2 membangun negeri. Salut buat para pahlawan versi IDN Media ini.
Sangat menginspirasi ya para pahlawan IDN yang terpilih ini dengan karya2 dan inovasinya. Di usia masih muda tapi sudah sukses
Saya jadi tertarik untuk tau lebih dalam seputar kesehatan mental yg nyatanya bisa menimpa siapa saja. Bersyukur banget sekarang masyarakat juga lebih aware dengan mental illness
Waahh..pahlawan sekarang banyak anak-anak muda yang penuh kreatifitas dan inspiratif ya. Mereka gak cuma berilmu tapi juga mau membagikan ilmu yang mereka miliki untuk orang banyak.
MasyaAllah keren keren banget ya anak muda sekarang 🥺 konteks sukses bukan lagi soal sebanyak banyaknya materi yang dapat dikumpulkan namun sudah tentang bagaimana sebanyak banyaknya dapat memberi manfaat untuk yang lain,, inspiratif sekalii. Selamat buat para pemenang!
MashaAllah~
Pahlawan IDN media membuat semangat bagi banyak orang.
bahwa sebelum ada langkah besar, bisa dimulai dari langkah kecil yang konsisten.