Cara Menghitung Usia Kehamilan Dan Menentukan HPL
Bagaimana cara menghitung kehamilan dan hpl yang mudah dan praktis berdasarkan hari pertama haid terakhir (HPHT) meski secara manual maupun dengan bantuan alat perhitungan? Simak cara berikut
Ketika hamil anak pertama dulu, saya sempat didera perasaan cemas karena di usia cukup bulan untuk bersalin, saya belum juga mengetahui seperti apa rasanya kontraksi. Padahal kontraksi kehamilan ini penting karena tubuh tengah melakukan persiapan melahirkan.
Baca juga : seperti apa rasanya kontraksi
Biasanya saat pertama kali memeriksakan kehamilan ke bidan atau dokter kandungan, selain cek tekanan darah dan berat badan, tenaga medis akan menanyakan tentang riwayat kesehatan ibu hamil dan di tanggal berapa haid terakhir datang. Tenaga medis biasa menyebut istilah tersebut HPHT (Hari pertama haid terakhir).
Tujuan menanyakan riwayat kesehatan dan menanyakan HPHT tersebut untuk menghitung usia kehamilan sekaligus kondisi kesehatan ibu dari perkiraan usia kehamilan sehingga dokter kandungan bisa menentukan tindakan medis yang akan diambil dan mencegah resiko kehamilan seperti pre-eklampsia, diabetes gestational, anemia maupun riwayat alergi. Dokter juga akan memprediksi kapan hari perkiraan lahir akan tiba serta berapa berat bayi dilihat dari usia kehamilan bumil saat periksa kandungan.
Saya jadi ingat, ada banyak yang didiskusikan dengan dokter saat hamil dulu karena kondisi kehamilan dengan scoliosis yang saya alami butuh penanganan khusus saat melahirkan. Perlu konsultasi dokter untuk meyakinkan apakah aman melahirkan secara normal ketika hamil dulu.
Baca juga : Kehamilan dengan Scoliosis
Jika teman-teman bingung atau enggak paham membaca buku KIA dan ingin mendapatkan informasi bagaimana cara menghitung usia kandungan, mengetahui perkembangan bayi dalam rahim sekaligus memperkirakan HPL, ada cara praktis yang bisa dipakai selain harus menunggu jadwal USG ke dokter atau bidan.
Cara Menghitung Usia Kehamilan
Ada beberapa cara menghitung usia kehamilan yang bisa teman-teman gunakan, antara lain
1. Berdasarkan HPHT (Rumus Naegele)
Tanggal HPHT atau tanggal menstruasi terakhir sebelum hamil bisa digunakan untuk menentukan usia kehamilan sekaligus tanggal HPL-nya. Rumus Naegele adalah salah satu rumus untuk menghitung usia kehamilan dengan menggunakan patokan Hari Pertama Haid Terakhir. Berikut Rumus Naegele untuk menghitung usia kandungan
Rumus Naegele untuk menghitung perkiraan persalinan |
Rumus ini digunakan dengan menganggap siklus menstruasinya normal, sekitar 28 hari dan terjadi pembuahan 14 hari setelah HPHT. Sedangkan bagi ibu hamil yang siklusnya lebih panjang atau lebih pendek dapat menggunakan rumus
HPHT + 9 bulan + (siklus menstruasi - 21 hari)
Simulasi perhitungan
- Jika seorang ibu memiliki siklus haid 28 hari dan HPHT-nya jatuh pada tanggal 15 April 2021, maka perhitungannya
Tahun = 2021 + 1 = 2022
Bulan = 4 - 3 = 1 (Januari)
Tanggal = 15 + 7 = 22
Sehingga, HPL nya diperkirakan jatuh pada tanggal 22 Januari 2022. Dengan demikian dua minggu sebelum atau sesudah HPL tersebut, bumil diminta siap siaga persalinan.
- Jika ibu hamil memiliki siklus haid 32 hari dan HPHtnya 15 April 2021, maka perhitungannya menjadi
15 April 2021 + 9 bulan + (32-21) = 26 Januari 2022
2. Kalkulator Kehamilan
Selain berdasarkan HPHT, teman-teman juga bisa menghitung usia kehamilan sekaligus mengetahui berat ideal janin berdasarkan usia kandungan dengan kalkulator kehamilan. Kalkulator kehamilan ini banyak tersedia secara online dan offline dalam banyak website atau melalui aplikasi kehamilan seperti baby center, teman bumil maupun theasianparent. Bahkan beberapa aplikasi dan situs website juga menginformasikan lengkap serba-serbi ibu hamil yang bisa teman-teman pelajari.
3. Menggunakan Metode 4 1/3
Rumusnya antara lain
Usia kehamilan = (Tanggal sekarang - HPHT) X 4 1/3
dimana (bulan sekarang - bulan saat haid terakhir) dan (tanggal sekarang - tanggal HPHT)
Misal, HPHT = 15 Mei 2021, maka usia kehamilan pada 19 Agustus 2021 antara lain
Usia kandungan = (19-15 ) ( 8-5) x 41/3 = 4 hari , ( 3 bulan x 41/3 ) = 4 hari , ( 3x4 + 3x1/3)
atau 4 hari, 13 minggu + 1 minggu = 13 minggu 4 hari
sehingga usia kehamilan saat tanggal 19 Agustus 2021 adalah 13 minggu 4 hari
Nah, mudah kan caranya. Untuk mengetahui lebih akurat, bumil bisa konsultasikan kehamilannya ke bidan atau dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lengkap seperti perhitungan tinggi fundus maupun USG untuk mengetahui kondisi janin lebih lengkap.
Manfaat Menghitung Usia Kehamilan dan HPL
Ada banyak manfaat mengetahui usia kehamilan dan perkiraan persalinan,antara lain
1. Memperkirakan tanggal cuti
Biasanya perusahaan akan bersiap-siap menanyakan jadwal cuti yang akan diambil jika ada salah seorang karyawannya hamil. Hal ini untuk mempersiapkan pengganti sementara saat karyawannya cuti hamil.
2. Mempersiapkan persalinan
Dengan mengetahui usia kehamilan dan hari perkiraan lahir, ibu bisa berdiskusi dengan ayah untuk mempersiapkan dimana akan melahirkan, apa saja kebutuhan bayi dan ibu yang harus dibeli, dan berjaga-jaga jika sudah mendekati trimester akhir.
3. Mempermudah jadwal pemeriksaan
Dokter juga akan lebih mudah menjadwalkan pemeriksaan kehamilan berkala selama hamil, meresepkan suplemen sesuai usia kandungan dan mempersiapkan jadwal kontrol lebih intensif ketika kehamilan memasuki usia 8 bulan.
4. Mempermudah pengambilan tindakan
Saat melakukan pemeriksaan USG dan menghitung usia kandungan, dokter biasanya akan memperkirakan berat badan bayi dalam kandungan, kondisi air ketuban, plasenta dan gerakan janin. Tujuannya untuk mengetahui kondisi kesehatan bayi sehingga bisa menempuh tindakan tertentu jika dirasa beresiko bagi ibu hamil maupun bayinya.
Nah ternyata banyak kan, manfaat menghitung usia kehamilan dan HPL. Teman-teman bisa memilih mana cara yang paling mudah. Selamat mencoba, semoga informasi ini bermanfaat.