Manfaat Madu Saheela Kapuk Randu Untuk Covid-19
Benarkah manfaat madu randu bisa mengatasi dan mencegah berbagai penyakit seperti Covid-19, jantung, kanker, dan aman bagi penderita diabetes?
Cung..siapa yang gak suka madu?
Madu adalah cairan kental yang berasal dari nektar bunga yang dibawa lebah dan disimpan dalam sarangnya. Saking bagus kandungan nutrisinya, ibu saya menyediakan madu di rumah, terutama saat puasa ramadhan dan hari-hari "sibuk", ketika garapan di percetakan bapak sedang banyak sehingga jatah istirahat berkurang.
Bapak selalu membiasakan minum sesendok madu agar kami sekeluarga sehat dan gak gampang sakit. Saat berkeluarga, sayapun berusaha melanjutkan kebiasaan ini meski tak setiap saat selalu ada.
Di tengah pandemi covid-19 yang sedang mengganas, kami berusaha mencegah terinfeksi virus corona dengan menjalankan prokes, konsumsi makanan bergizi seimbang dan menguatkan imun tubuh dengan minum madu dan konsumsi multivitamin. Saya juga berusaha untuk update informasi soal vaksin, sayangnya kesempatan mendapat imunisasi covid-19 belum datang.
Manfaat Madu
Teman-teman mungkin ingat penggalan ayat dalam Al-Quran yang menjelaskan tentang manfaat madu. Dalam surat An Nahl 69 tertuliskan bahwa lebah mengeluarkan minuman (madu) yang bermacam-macam warna dan mengandung obat yang berkhasiat menyembuhkan. Dalam beberapa penelitian ilmiah, madu juga memiliki manfaat beragam antara lain
1. Sebagai Imunomodulator
Madu jadi imunomodulator alami yang bisa dinikmati dengan susu, aneka minuman rempah seperti jahe,kayu manis, lemon dan temulawak |
Sebagai imunomodulator, madu akan bekerja menyeimbangkan dan mengaktivasi sel limfosit T yang mencegah dari beragam penyakit termasuk Covid-19, flu dan batuk. Sifat imunomodulator ini juga mengatasi demam yang timbul akibat peradangan atau infeksi. Hmmm, jadi enggak salah kan kalau orangtua kita dulu sering menggunakan madu untuk meredakan panas atau mencampurnya dengan jeruk lemon untuk mengatasi tenggorokan gatal akibat flu dan batuk. Madu membantu terjaganya imun tubuh agar nggak gampang sakit.
Baca juga Imugard, herbal alami untuk meningkatkan imun
2. Memperlancar pencernaan
Dilansir dari alodokter, menurut beberapa penelitian kandungan prebiotik (bakteri baik) dalam madu dapat mengatasi sembelit, nyeri perut dan meningkatkan nafsu makan.
Madu yang berasal nektar tertentu bahkan bisa digunakan sebagai zat pengganti gula rafinasi sehingga aman bagi penderita diabetes dan bisa digunakan untuk diet gula meja.
3. Memperlancar fungsi kerja otak
Kandungan fruktosa dan kalsium pada cairan manis dari lebah ini mudah diolah tubuh dan diterima otak sehingga meningkatkan daya ingat, mengurangi stress dan memperlancar fungsi kerja otak.
4. Menyembuhkan radang
Kandungan berbagai vitamin dan mineral pada madu mampu mengatasi gejala flu dan mengatasi keluhan radang tenggorokan maupun radang gusi. Oiya, gejala radang tenggorokan itu beragam. Salah satunya demam akibat tubuh berjuang melawan infeksi.
5. Menyehatkan hati (hepar)
Sebuah jurnal yang diterbitkan Unila tahun 2015 menyebut madu mengandung zat aktif yang memproteksi hepar dari kerusakan melalui peningkatan glutathione maupun sifatnya sebagai antioksidan. Kandungan besi (Fe) dan molibdenum (Mo) juga berfungsi mencegah anemia dan sebagai penawar racun.
6. Menyembuhkan luka
Sifat antibakteri dan kandungan nutrisi yang tinggi pada madu mempercepat penyembuhan luka dan mengatasi timbulnya radang. Kandungan antioksidannya mempercepat terbentuknya jaringan baru dan mencegah timbulnya jaringan parut.
7. Mengatasi bau mulut
Dalam madu, terkandung senyawa Hidrogen Peroksida, yaitu senyawa yang memiliki sifat antibakteri dan jamur sehingga mengatasi bau mulut dan menekan berkembangnya bakteri gram positif maupun negatif penyebab timbulnya bau tak sedap dan gingivitis (radang gusi).
Madu juga bisa dimanfaatkan untuk program diet menurunkan berat badan dengan mengganti penggunaan gula sebagai pemanis dengan madu yang berasal dari nektar bunga yang kaya manfaat.
Meskipun kadar glukosa pada madu cukup tinggi, tetapi manfaat madu dirasa lebih banyak dan lebih baik dari pemanis gula.
Cara Memilih Madu Yang Baik Untuk Kesehatan
Suatu hari bapak bercerita cara membedakan madu asli dan palsu. Ungkapnya, madu asli biasanya akan terbakar kalau dilumurkan ke batang lidi dan disulut api.
Madu asli juga nggak bikin gatal tenggorokan akibat tambahan gula dan pemanis buatan. Madu yang dikerubuti semut maupun buih dalam botol tidak bisa dijadikan patokan bahwa produknya abal-abal alias palsu.
Ketika ingat pengalaman serak di tenggorokan, saya jadi berhati-hati dalam memilih madu. Ada banyak ragam madu di pasaran, mulai dari yang telah melalui proses steril dengan dipanaskan, raw honey (madu mentah) dari sarang langsung dikemas, hingga madu yang telah dicampur dengan larutan gula.
Sayangnya, membedakan madu yang asli dengan yang palsu cukup sulit,
Tips memilih madu yang baik
- Teliti ada tidaknya sertifikat BPOM
- Daya simpan yang enggak terlalu lama (biasanya madu bisa bertahan lama karena telah melewati proses pemanasan dan penambahan gula)
- Ada Harga ada kualitas (Madu asli tanpa campuran gula harganya lebih mahal)
- Kemasan aman dan higienis
- Periksa review-nya di sosial media maupun e-commerce
- Bila perlu, cek hasil uji lab
Sedihnya, terkadang ikhtiar sehat kita jadi kurang maksimal akibat kesalahan membedakan madu dari nektar asli maupun yang telah ditambahkan gula. Padahal efek terlalu banyak konsumsi gula justru memicu berbagai penyakit.
Beruntung beberapa waktu lalu saya mencoba sebuah merk madu premium yang kualitasnya enggak diragukan, namanya Madu Saheela.
Review Madu Saheela
Madu Saheela adalah sebuah brand madu murni berkualitas. Dikemas oleh PT Demuria Agung yang berlokasi di Tangerang dan sudah mengantongi ijin BPOM serta sertifikat produksi dari Dinas Kesehatan
Saheela terdiri dari beberapa varian produk antara lain
- Madu Kapuk Randu
- Madu Hitam Klanceng/Trigona
- Madu Bunga Kopi
- Madu Rambutan
- Madu Kelengkeng
- Sarang Madu/ Honey Comb
Packaging
Dikemas rapi dan disegel kedap udara untuk menjaga kandungan nutrisi dan kebersihan |
Klaim & Rasa
Madu Saheela kapuk randu kemasannya berlabel hijau. Sarinya diambil dari nektar bunga kapuk / kapas yang menghasilkan rasa manis dan sedikit asam. Cukup kental teksturnya dan berwarna coklat bening.
Madu Saheela diproses tanpa melalui proses pemanasan yang bisa merusak kandungan vitamin, mineral dan enzim-enzim yang terkandung di dalamnya Source :www.madusaheela.com |
Berbeda dengan madu merek lain, saheela kapuk randu yang saya coba meski manis namun enggak bikin gatal tenggorokan karena memang dibuat dari 100% madu murni. Rasanya khas, enggak ada kandungan kloramfenikol dan dibuktikan dengan hasil uji lab. Kloramfenikol merupakan zat yang biasa ditambahkan untuk memberi sensasi pahit pada makanan.
Hasil uji lab menunjukkan Saheela madu bebas kloramfenikol dan terdapat aktivitas enzim diastase (bukti bahwa madu murni) |
Klaimnya, Saheela kapuk randu ini bisa memulihkan kondisi tubuh yang kurang fit setelah sakit, membuat kualitas tidur lebih baik, secara tidak langsung membantu mencegah dan mengobati Covid-19 dengan menguatkan imun tubuh serta berperan sebagai energy booster.
Seminggu sebelum tulisan ini saya posting, badan memang terasa kurang fit, tenggorokan kering, dan kepala pusing. Udah ada tanda-tanda mau flu ditambah sedikit pikiran parno karena kabar naiknya jumlah positif covid-19 di area tempat tinggalku. Anak-anak bahkan sempat batuk dan pilek.
Sayangnya saya enggak bisa konsumsi vitamin C karena asam lambung jadi naik dan perut perih. Alhamdulillah, konsumsi Madu Saheela Kapuk Randu membuat tubuh kembali fit.
Saheela madu ini recomended. Aman dikonsumsi sehari-hari. Sudah ada bukti ijin resmi Dinas Kesehatan dan telah bersertifikat BPOM.
Cara menikmati
Harga dan Cara Order
Yuk bagikan informasi mengenai charity madu saheela ini ke keluarga atau kerabat yang saat ini membutuhkan. Siapa tahu bermanfaat bagi yang membutuhkan.
Semoga ulasan saya mengenai manfaat madu saheela kapuk randu di atas bermanfaat ya!
Referensi :
Kartika Sari & Yunita Linawati. 2012. Jurnal Faramasi dan Sains : Pengaruh Pemberian Madu Hutan Terhadap Poliferasi Limfosit Pada Tikus Jantan Galur Wistar. Yogyakarta Diakses melalui media.neliti.com
Jadi pengen kepoin IG nya madu saheela ..penasaran sama khasiatnya... Secara sehari-hari andalanku untuk suplemen keluarga ya madu...
Sekarang madu udah jadi barang yang wajib dibeli karena manfaatnya untuk imunitas juga, tapi belum paham kalau madu ada banyak banget variannya, baca di sini jadi pengin ekplor bermacam-macam madu
Aku sekeluarga penggemar madu bahkan sebelum pandemi mba. Terlebih kondisinya udah begini, semakin rutin yg ada konsumsinya.
Dari kecil aku dibiasain minum madu, supaya ga batuk. Makanya pas udh punya anak, merekapun aku rutinin tiap bangun tidur, lgs minum air hangat trus madu Manuka. Dan alhamdulillah aku percaya khasiatnya, anak2 syukurnya selama pandemi sehat.
Aku, suami dan asisten juga rutin minum madu, tp yg jenis lokal :D. Manuka khusus anak2 aja Krn mahal hahahaha. Jadi pengen cobain saheela ini buat aku, suami dan asisten jadinya. Apalagi variannya banyak ya
Mau coba ah, penasaran dengan rasanya sedikit asam
Saya selalu pakai madu untuk teh hangat, rasanya nyaman banget
Juga dipakai pengganti gula untuk bahan kue, hasilnya lebih enak
Aku jadi penasaran rasa masam madu Saheela, biasanya rasa madu kan manis ya Mbak. Seger tuh kalo dicampur untuk jeniper ya
Dari dulu madu memang terkenal punya banyak manfaat ya mbak
saya juga selalu rutin minum madu apalagi saat pandemi seperti ini
Madu Saheela ada banyak sekali variannya.
MashaAllah~
Sungguh madu adalah sebaik-baik obat dari alam. Kami sekarang rutin konsumsi madu. Ingin sekali mencoba madu Saheela.
Iya neh Mbak saya juga masih parno kalo beli madu, takutnya udah banyak campuran gula. Ntar yang ada bukannya sehat malah bikin sakit gula, amit-amit.
Madu memang banyak banget ya, mbak manfaatnya buat tubuh. Aku juga nih lagi mulai rutinin minum madu tiap hari biar badan sehat di masa pandemi begini
Terlebih di masa pandemi dan virus dimana-mana, madu bisa jadi sumber daya tahan tubuh alternatif supaya terhindar dari penyakit.
mbahnya anak2 tiap hari minum madu campur jeruk nipis, tapi madunya gak merekan sih. kemarin kena covid, Alhamdulillah sembuh. kalo minumnya yg terjamin gini mgkin lebih baik lg ya