Belajar Online dan Peran Orangtua Dalam Membimbing Anak di Rumah
Benarkah belajar online itu solusi paling tepat saat pandemi? Bagaimana peran orang tua dalam membimbing anak belajar dari rumah?
Deg, seorang wali murid mengirimkan tugas di whatsapp group yang membuat saya terkejut. Tugas rumah menyusun kolase dari daun kering itu telihat sempurna. Potongan kolase dan tehnik menempelnya begitu rapi. Berjajar serapi tatanan padi di sawah. Benarkah anak TK yang motorik halusnya sedang dilatih bisa menempel dan memotong serapi itu?
Salah seorang teman guru juga menceritakan hal serupa ke saya. Ternyata, ada sebagian orangtua yang mengerjakan tugas belajar online anaknya selama di rumah.
Sebagai pengajar, saya menyayangkan kejadian ini. Meski tugas dari guru selalu terpenuhi, skill dan karakter yang diharapkan guru dari proses belajar tersebut jadi tidak tercapai.
Namun sebagai orangtua saya juga prihatin, pandemi membuat orangtua terpaksa beradaptasi, menjadi seorang guru sekaligus teman belajar bagi anak di rumah. Tekanan psikologis yang meningkat akibat pandemi ini, masih ditambahi beban membimbing anak belajar secara daring.
Anak tentu juga bosan karena seluruh kegiatan belajarnya harus dikerjakan di rumah dengan jadwal belajar yang panjang dan dirasa menjenuhkan.
Kelebihan dan Kekurangan Belajar Online
Pada webinar “Refeleksi Pendidikan Diantara PJJ dan PTM" yang diadakan PT. Faber Castell International Indonesia awal juni lalu, Pemerhati Pendidikan Ibu Saufi Sauniawati menyampaikan “secara infrastruktur, Indonesia belum siap menghadapi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)”. Banyak orangtua menyampaikan keluh kesahnya di media sosial mengenai pembelajaran jarak jauh ini. Sumber penyebab “keluhan”tersebut dikarenakan
1. Kendala fasilitas
Untuk Pembelajaran jarak jauh, orangtua perlu menyiapkan telepon pintar sekaligus kuota internet yang cukup memberatkan. Orangtua perlu merogoh kocek lebih dalam untuk memfasilitasi kegiatan belajar mengajar putra-putrinya di rumah.
2. Kendala perilaku anak
Saat pandemi, banyak anak yang menyamakan tidak masuk sekolah berarti libur. Belum lagi kebiasaan bangun siang saat PJJ, kurangnya disiplin, distorsi permainan online saat menggunakan smartphone, dan kurangnya motivasi menyelesaikan tugas karena kurangnya kontrol menjadi kendala terberat orang tua.
3. Kendala teknologi
Baik pengajar, orangtua maupun anak belum memahami sepenuhnya pengoperasian platform pembelajaran dan troubleshootingnya. Misal, ketika menggunakan zoom, google meet atau aplikasi seperti discord lebih familiar sebagai platform chat untuk game online.
Eits, tapi tunggu dulu.. hal yang kita anggap beban itu ternyata ada manfaatnya juga lho.. Guru tak hanya bertugas memberikan pekerjaan rumah, tetapi juga memotivasi anak. Nah, disitulah peran kita sebagai orangtua mengkomunikasikan apa yang diharapkan pengajar agar anak bisa tuntas memahami materi sekaligus menyelesaikan tugas sesuai harapan.
Selain ada kekurangan, ternyata ada beberapa kelebihan sistem pembelajaran jarak jauh ini, yaitu
1. Anak Belajar Soft skill
Tugas ini terutama ditekankan ke anak usia PAUD, TK dan SD. Kewajiban tugas tersebut bermanfaat untuk pengembangan karakter anak. Contoh tugasnya seperti membuang sampah pada tempatnya, menyapu, mencuci piring, merapikan kamar membantu memasak, dan melipat selimut. Saya pribadi merasakan manfaat dari Latihan soft skill ini.
2. Anak semakin kreatif
Anak semakin mahir menggunakan gawai untuk mengerjakan tugas dari sekolah. Bahkan ada pengajar yang memanfaatkan platform seperti youtube, khan academy, instructable, google for education yang dipenuhi dengan tutorial, praktek langsung membuat video dan permainan untuk merangsang anak berkarya.
3. Portal Pendidikan berkembang pesat
Setelah adanya brainly, zenius dan ruangguru saat ini banyak platform pembelajaran yang bertumbuh pesat. Bahkan Kemendikbud juga memiliki portal gratis untuk belajar di rumah bernama rumah belajar yang bisa diakses baik orangtua, guru maupun murid. TVRI juga menayangkan siaran belajar dari rumah saat pagi hari mengikuti kurikulum yang ada.
Faber Castell, Memudahkan Pengerjaan Tugas dan Belajar Online
Januari 2021 lalu, Bapak Menteri Pendidikan Nadiem Makarim telah mengijinkan diadakannya PTM (Pembelajaran Tatap Muka) di daerah berzona hijau. Sayangnya, kasus covid-19 melonjak cukup pesat di bulan juni ini. Akibatnya, kebijakan terkait keputusan masing-masing daerah untuk mengadakan PTM kemungkinan akan tertunda. Terlebih daerah tempat tinggal saya yang kembali berzona merah.
Poin penting PJJ dan PTM |
Mau tak mau, pengajar dituntut meningkatkan skillnya sekaligus kreatif dalam memberikan bimbingan belajar secara daring sehingga siswa tetap semangat belajar meski di rumah. Platform untuk sistem evaluasi pembelajaran diusahakan seramah mungkin, menggunakan media yang digunakan sehari-hari seperti whatsapp maupun platform belajar dari google terutama untuk anak usia sekolah dasar yang masih butuh bimbingan dalam belajar.
Untuk memudahkan kegiatan belajar mengajar secara daring, Faber Castell baru saja meluncurkan paket belajar online. Paket belajar ini terdiri dari case yang berisi pensil, pena, rautan, penghapus dan stylus. Stylus ini berguna untuk memudahkan pengerjaan soal latihan yang diberikan guru langsung dari smartphone.
Stylus merupakan alat tulis seperti pensil namun berujung lembut untuk membantu menulis, membubuhkan tanda tangan, menggambar, melingkari jawaban langsung dari hp. Ujung Stylus yang lentur dan lembut ini membuatnya tetap aman dipakai di smartphone, tablet maupun layar laptop tanpa khawatir layar akan tergores.
Tugas sekolah menjadi semakin mudah dikerjakan secara langsung tanpa mencetaknya terlebih dahulu. Saya selaku pengajar juga bahagia karena koreksi jawaban jadi ringkas, no ribet-ribet.
Paket belajar online Faber Castell ini sudah dapat dibeli di e-commerce seperti shopee, blibli, Tokopedia, Lazada dan bukalapak serta tersedia di toko buku dan supermarket terdekat di kota teman-teman. Untuk keterangan lebih lanjut, teman-teman bisa mengakses langsung website faber castell di www.faber-castell.co.id.
Nah, itu tadi pemaparan singkat saya tentang bagaimana peran oangtua dalam membimbing putra-putrinya belajar di rumah. Saya berharap pandemi ini cepat berakhir dan pemerintah segera siap menerapkan sistem pembelajaran yang tepat baik PJJ maupun PTM nantinya. Sharing yuk apa keluhan yang teman-teman rasakan dalam menjalani peran ganda sebagai orangtua sekaligus pendamping anak belajar di rumah?
Banyaakk banget tantangan ber-PJJ.
Pengin supaya anak segera tatap muka, tapiii mengingat grafik covid naik2 ke puncak gunung, yaaa apa boleh buat.
Yg pentng, siapkan fasilitas terbaik utk belajar anak yak.
Faber Castell emang paling juaraa!
Faber Castell selalu terdepan dalam berinovasi ya?
paham kebutuhan anak-anak sehingga rilis paket belajar online, pesertanya diberi kelengkapan pensil, pena, rautan, penghapus dan stylus.
asyikkk...
Iya mbak, soft skill ini penting
aku membiasakan anak-anak disiplin dengan cuci piring - beresin tempat tidur sendiri
dan memberi satu TUGAS KHUSUS itu bikin dia jadi bertanggungjawab
nah jadi kepikiran buat bikin artikelnya ini!
Anak anak udah coba pake stylus Faber Castell, emang gampang pake banget ya!
Faber castle memang untuk membantu para orang tua dalam hal mendidik anaknya dirumah, secara fabel castle itu sudah terkenal sejak lama dalam hal sarana Pendidikan
Melihat situasi dan kondisi pandemi yang menggila, rasanya ga mungkin diadakan PTM ya mbak. Teteuuup PJJ lagi hihihihi. AKu kepengen beliin anak2ku Stylus ah, mempermudah browsing, centang2 jawaban dll. Keren banget dan harganya juga terjangkau.
Anak saya yang usianya 4 th lebih juga pas awal-awal pembelajaran daring, sempet engga mau di telp, malah lari-larian, bahkan ngumpet, Mba. Sekarang udah 5 th lebih. Pengennya saya masukin TK, tapi keadaan belum memungkinkan, sepertinya PJJ akan berlangsung lama
Selain berbagai kendala dan hambatan dalam pelaksanaan PJJ, ternyata ada sisi positifnya juga ya. Salah satunya, hadirnya paket belajar online dari faber castell ini, membantu mempermudah dalam proses belajar online
Semoga tahun ajaran baru nanti semua sudah bisa kembali seperti semula ya mbak, tentunya kalau keadaan sudah benar2 aman juga
Peran ortu sangat pwnting. Memang kenyataannya banyak keluhan selama anak belajar di rumah. Terutama ibu. Harua kerja double hehe
Semangat pokonyaaa mah