5 Alasan Tidak Ikut Reuni Kelas Dan Cara Mengatasi Absennya
Buat karakter melankolis seperti saya, barangkali momen ketemu Milea jadi satu alasan untuk tidak ikut reuni. Begitu pikir saya tentang Dilan dalam novel Pidi Baiq berjudul Milea, Suara dari Dilan.
Tetapi ternyata Dilan tangguh juga, tetap punya alasan ikut reuni sekolah. Minimal bertemu teman-teman geng motornya di sekolah lamanya dan mengenang salah seorang teman yang meninggal kala sekolah. Padahal hatinya kecewa saat mengetahui Milea sudah memiliki pasangan beberapa waktu sebelum reuni tiba. Bahkan ketika reuni tersebut, Milea datang bersama Mas Herdi, tunangannya.
Ada beberapa alasan kenapa seseorang tidak ikut reuni dan enggan berjumpa dengan kawan-kawan lamanya. Alasan tersebut sebenarnya wajar mengingat setelah rentang waktu lama berpisah pastinya timbul berbagai hal yang menjadi alasan seseorang tak menghadiri reuni.
Reuni atau temu kangen menurut KBBI adalah pertemuan kembali antar teman setelah berpisah cukup lama, dasar utamanya adalah untuk mengenang kembali, memperpanjang usia dan bersilaturahmi (merekatkan hubungan) setelah sekian waktu tidak berjumpa.
5 Alasan Tidak Ikut Reuni
Realitanya, banyak yang enggan menghadiri reuni baik itu class reunion (reuni kelas), school reunion (reuni sekolah/almamater), atau reuni teman seperjuangan selama di kos dan tempat kerja. Ada beberapa alasan yang menyebabkan seseorang enggan mendatangi temu kangen ini, antara lain
1. Anggapan reuni sebagai ajang pamer
Dilansir dari forum diskusi Quora, beberapa enggan mengikuti reuni karena pengalaman tak menyenangkan saat reuni. Mereka yang berkarir di perusahaan ternama, berpenampilan necis, memakai perhiasan, membawa mobil mewah dan gadget terbaru seolah menjadi pusat perhatian. Kemudian yang terjadi selanjutnya, mereka yang berpenampilan santuy, apa adanya menjadi tak dianggap. Bahkan terkesan dikesampingkan dan direndahkan. Padahal dalam kenyataannya, belum tentu yang necis ini duitnya lebih banyak daripada si santuy.
Foto temu kangen angkatan 2003 Smuntisa (sekarang smantisa) |
Siapa tau hutang si necis lebih banyak dan si santuy punya banyak aset dimana-mana, hehe. Egoisme soal ingin tampil, dipuji atau dianggap seharusnya dapat dikesampingkan saat temu kangen. Kalau enggak, malas kan menghadiri reuni? Itu lagi..itu lagi.. ujung-ujungnya jadi kelas bisnis, ajang mencari relasi usaha. Ditambah kalau yang terjadi, memang ada sebagian teman yang kurang beruntung dalam karir dan usaha. Akhirnya terbentuk dua kubu sosialita kaya dan grup pinggiran.
2. Insecure
Seseorang yang sedang gagal dalam karir maupun usaha akan cenderung menarik diri terlebih menghadiri pertemuan reuni ini. Biasanya mereka menjadi insecure, malu, minder (tak percaya diri) dan canggung datang. Bahkan jika dipaksakan datang, keberadaannya terkadang tak dianggap dan kalah pamor mereka yang bergelimang harta dan sukses.
3. Luka lama
Pernah gak kebayang ketemu mantan pacar saat sudah menikah? Gimana rasanya jika kita belum menikah, gagal dalam pernikahan atau justru keluarga mantan pacar yang demikian. Atau kalau ternyata masing-masing kita masih menyimpan luka akibat perpisahan masa lalu? Alasan untuk tidak datang reuni bisa jadi pilihan tepat daripada luka yang belum sembuh tersebut kembali datang.
Apalagi jika di masa lalu ada yang pernah berselisih dengan teman, atau mengalami perundungan (bullying) yang lukanya belum tuntas hingga sekarang. Memilih tidak hadir reuni adalah pilihan terbaik.
4. Enggak Penting
Foto jaman baheula, temu kangen my geophysicist team |
Banyak yang berpendapat kalau reuni hanya sekedar menjadi ajang gosip dan pamer keberhasilan sehingga dihindari.
Baca juga : 5 Hal yang bikin kangen tiap lebaran
5. Tidak Ada Dana (No money)
Alasan kelima seseorang malas mendatangi meet up dan reuni adalah tidak ada dana. Apalagi jika meet up tersebut jauh lokasinya, berada di hotel atau restoran mewah, terkesan formal, tidak ada baju yang dirasa pantas atau harus ada dress code atau seragam yang terkadang memberatkan, dan harus mempersiapkan dana untuk menyewa tempat, memesan makanan, belum lagi jika harus mengajak pasangan. Otomatis ada dobel budget yang harus disiapkan.
Solusi Agar acara reuni sukses
Niat awal reuni sebagai pelepas rindu dengan teman-teman lama, silaturahmi, mengingat kembali kenangan masa lalu, dan tali asih akan gagal jika masing-masing personal berusaha menampilkan egonya masing-masing. Nah, agar agenda reuni ini bisa berhasil, caranya
1. Low budget
Usahakan seminimal mungkin mengeluarkan dana reuni, misal cukup diadakan di almamater, tak perlu di hotel atau restoran mewah, no dress code yang harus dibeli, konsep potluck party yang lebih hemat.
2. Charity
Isi reuni dengan kegiatan tali asih untuk teman atau sahabat yang sedang dalam musibah misal sakit atau usahanya kurang berhasil.
3. Kurangi Egoisme
Dengan berpenampilan sederhana mungkin dan kurangi bahasan tentang karir, pekerjaan, anak dan lebih banyak isi dengan bercerita kenangan masa bahagia di kampus atau sekolah.
Pengalaman selama mengikuti reuni, justru reuni SD lah yang paling sering diadakan. Dengan konsep acara ringan berkumpul di rumah salah seorang teman dan berbekal pot luck serta pesan makanan yang terdekat dari rumah beliau. Praktis, bisa dadakan saat beberapa teman sedang mudik dan lebih berkesan.
Oiya ingat mudik jadi ingat sebuah postingan saya tentang Yes or no mudik
Berbeda dengan reuni ketika SMP kala itu, dilaksanakan di hotel sehingga berkesan eksklusif dan terkadang mbuat minder beberapa teman untuk datang.
Nah, 5 Alasan tidak ikut reuni beserta solusinya diatas mungkin bisa dijadikan dipikirkan saat kita mengadakan temu kangen ya teman-teman. Sambung di kolom komentar yuk, momen reuni seperti apa yang berkesan buat teman-teman? Mengingat barangkali tahun ini tak ada kegiatan kumpul-kumpul bersama teman karena pandemi.
Baca juga : Tradisi sungkeman lebaran selama pandemi