8 Ibadah Sunnah RamadhanYang Bisa Diamalkan Saat Pandemi
Sekali-kali jangan pernah berpikir bahwa pandemi Covid-19 jadi alasan untuk kita membatasi melaksanakan ibadah ramadhan. Kalau kata Ustad Abdul Somad, kita hanya melaksanakan sunnah satu ke Sunnah lainnya dan bukan menghalangi kita menjalankan perintah Allah. Lalu, ibadah apa saja yang bisa kita jalankan meski di rumah saja?
Sunnah Ramadhan kala Pandemi
Satu-satunya alasan yang menghalangi ibadah kepada Allah sebetulnya adalah diri kita sendiri, kemalasan kita, padahal Allah selalu menerima kemudahan dalam beribadah termasuk dalam kondisi wabah. Saat kita sakit misalnya, kewajiban melaksanakan shalat tetap harus dilakukan kecuali dalam kondisi tak sadarkan diri tetapi kemudahan melaksanakannya dengan berbaring dan tayamum tidak menghalangi kegiatan sholat itu sendiri. Nah, kalau di Ramadhan kali ini kita tak bisa mengunjungi masjid untuk beribadah, maka ada bermacam Sunnah yang bisa kita lakukan selama bulan suci ini di rumah, yaitu
1. Shalat tarawih
Shalat tarawih bisa dilakukan sendiri maupun berjamaah dan tak harus ke masjid. Bahkan, momen tarawih ini bisa jadi cara kita mendekatkan hubungan keluarga serta melatih anak tarawih juga. Di awal belajar salat, anak lebih suka mengikuti temannya berlarian di masjid dan hal ini akan mengganggu kekhusyukan salat. Dengan di rumah, kita jadi lebih leluasa mengingatkan anak agar nantinya lebih siap ketika salat di masjid.
2. Shalat Rawatib
Salat rawatib adalah salat sunnah yang dijalankan sebelum atau sesudah salat wajib. Salat qobliyah adalah salat sunnah yang dilaksanakan sebelum salat wajib antara lain sebelum salat subuh, dhuhur, asar, maghrib dane isya. Sementara salat ba'diyah dilaksanakan sesudah salat wajib antara lain dilaksanakan setelah salat dhuhur, Maghrib dan isya.
3. Shalat Dhuha
Shalat yang dilakukan di waktu dhuha, yaitu antara pukul 07.00 - 11.00 WIB atau ketika matahari mulai naik seujung tombak ini memiliki manfaat yang baik. Selain untuk mendekatkan rezeki seperti doa dipanjatkan di waktu dhuha, juga memberi hak tulang rusuk kita yang berjumlah 144 untuk ikut bersedekah juga.
5. Tilawah Al-Qur'an
Siapa sih yang tak ingin mendapatkan syafaat di hari akhir nanti? Membaca Qur'an selain pahalanya membacanya satu huruf dinilai 1 kebaikan dan membuat bercahaya di langit,mampu tilawah ternyata juga mengangkat derajat Orangtua kita nanti ke surga. Apalagi pahala setiap amalan kita dilipatkan 700x dalam bulan Ramadan.
6. Mendengarkan Kajian
Allah mengangkat derajat lebih tinggi terhadap orang yang berilmu, karena untuk bisa beribadah dengan baik ternyata tak sekedar niat yang baik, namun pelaksanaannya harus sesuai dengan sunnah Nabi. Salah satu cara menuntut ilmu di kala pandemi ini adalah mendengarkan kajian di rumah baik melalui radio, TV, membaca artikel di web atau blog, mendengarkan podcast atau melalui youtube dan IG Live kajian.
7. Iktikaf
Iktikaf selain dilaksanakan di masjid, bisa juga dilaksanakan di rumah terutama untuk kaum wanita. Namun ulama mendorong agar iktikaf sebisa mungkin dilaksanakan di rumah selama pandemi. Inti dari iktikaf itu sendiri adalah memperbanyak melakukan kebaikan, ibadah sunnah dari tilawah, berdzikir dan hafalan serta memperbanyak memohon ampunan atas dosa dan kesalahan kita selama ini.
8. Sedekah
Saat ini, sedekah dapat dilakukan dengan bermacam cara, bisa melalui layanan Amil Zakat baik dengan transfer tunai maupun menggunakan e- money seperti gopay atau ovo. Kalaupun mendesak untuk membagikan makanan takjil atau berbagi sembako misalnya, kita bisa meminta tolong relawan zakat untuk membagikan kepada yang membutuhkan tanpa membuat kita keluar rumah terlalu lama dan terlalu banyak kerumunan.
Pada dasarnya semua perbuatan yang diniatkan karena Allah dan membaca basmalah ketika melakukannya sudah dinilai sebagai bentuk ibadah kepada Allah. Berdzikir pun bermakna luas, selain bibir yang berkata baik dan mengucap kebesaran Allah, hati yang ikhlas dan ihsan juga dengan perbuatan yang baik tentunya