Pilih mana, ASI atau Sufor?
Beberapa ibu-ibu juga turut berkomentar menanggapi balasanku. Katanya "hidupku bisa kok dibeli, gegara menanggapi tanggapan tersebut. Karena tak berfaedah akhirnya komentarku kuhapus, meski maksudnya sebenarnya bukan karena tak setuju. Lantas sebenarnya kenapa sih Asi harus didahulukan?
Kalau menurutku, ASI sendiri kan alami dengan beragam manfaat yaitu
1. ASI takaran lemak dan proteinnya lebih sesuai dengan kebutuhan bayi sedangkan Sufor yang berbahan dasar susu sapi sebenarnya kandungan lemak dan proteinnya lebih disesuaikan dengan kebutuhan "maaf" sapi, meskipun manfaatnya juga baik untuk manusia
2. ASI juga meningkatkan ikatan (bonding) antara ibu dengan bayi. Inipun dengan syarat si ibu fokus ke anak saat menyusui,bukan disambi masak, ngerumpi atau buka sosmed via gawai.
3. ASI lebih aman dikonsumsi sedangkan Sufor tidak sepenuhnya aman untuk bayi terutama bagi bayi yang memiliki alergi terhadap susu sapi.
4. Proses menyusui ternyata mampu mengurangi resiko radang payudara (mastitis)
5. Faktor kepraktisan dan hemat karena anak bebas minum kapan dan dimana saja. Meski Sufor sama praktisnya tetapi dengan memakai Sufor berarti kita harus merogoh kocek lebih dalam. Adakalanya, Sufor juga lebih praktis ketimbang ASI terutama ASI perah yang diterapkan bagi ibu bekerja.
6. Terkecuali untuk ibu yang ASI nya tak melimpah, tentu pemilihan Sufor lebih tepat agar anaknya mendapatkan pemenuhan kebutuhan gizi yang maksimal.
7. Untuk bayi yang memerlukan perawatan khusus semisal prematur atau harus dirawat di Rumah sakit, tentunya pemberian Sufor maupun ASI tentunya berdasarkan pertimbangan dan saran petugas medis (dokter) tentunya.
8. Yang pasti, baik Sufor maupun ASI tentu sama-sama bagus menurutku. Karena setiap keluarga memiliki kebutuhan, kebiasaan dan prioritas sendiri terkait keluarganya. Apapun yang menjadi pilihan, tentu semuanya melalui pengambilan keputusan yang matang dan dilakukan demi memberikan yang terbaik untuk anak.
Jadi menurutku, baik ASI, sufor, ataupun keduanya diberikan tak masalah. Karena setiap bayi dan Orangtua memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Jadi keduanya sah-sah saja. Kalau kamu? Bagaimana pendapatmu?
Alhamdulillah ibu ibu yg memberikan asi atau sufor mampu merasakan kehamilan. Semangattt
Saya #TimASI hehehe terima kasih atas sharingnya Mba, informatif 👍