Tips keuangan ala Prita Ghozie
Di jaman yang serba digital sekarang ini, kita dituntut cermat dalam mengatur keuangan. Mau tak mau, agar kebocoran keuangan alias besar pasak daripada tiang tak terjadi maka ada baiknya kita melakukan 3 tips yang Prita Ghozie bagikan dalam bincang WhatsApp kumparan Mom hari selasa, 15 Oktober 2019. Apa saja tipsnya :
Budgeting alias plot pemasukan dan rencana pengeluaran menjadi sangat penting agar kita membedakan mana kebutuhan dan mana keinginan. Dahulukan semua hal yang menjadi kebutuhan pokok seperti biaya pendidikan, tagihan, simpanan jangka panjang dan investasi , serta dana darurat. Prita dalam instagramnya juga membagi cara mengatur keuangan antara lain untuk dana sosial 5%,dana darurat dan asuransi 10%, biaya hidup 60%, tabungan dan investasi 15%, serta kebutuhan gaya hidup 10%. Dalam merencanakan keuangan tersebut dibutuhkan kedisiplinan agar tidak terjadi bobol pengeluaran.
Sebenarnya, 3 rekening ini kita gunakan sebagai rekening tabungan yang digunakan untuk operasional, rekening investasi, dan rekening di dompet elektronik yang digunakan untuk hal yang sifatnya cashless. Jika kita kesulitan menabung, Prita Ghozie juga mengenalkan istilah HAPSARI (Hanya Perlu Selembar Sehari). Prita mencontohkan, jika kita menabung atau menyisihkan sepuluh ribu sehari, maka dalam setahun kita telah menyimpan dana sebesar 3.650.000 rupiah dan jika hal tersebut dilakukan selama kurun waktu lima tahun, dana yang terkumpul sebesar 20.168.550 ( dengan perhitungan suku bunga 5%) jika disimpan dalam bank dan menjadi sekitar 27.161.840 jika disimpan dalam bentuk investasi (perhitungan suku bunga 10%). Kalaupun dana tersebut tidak disimpan di bank atau digunakan untuk kebutuhan usaha, maka kita telah menyisihkan nilai yang cukup lumayan dengan kedisiplinan kita menyisihkan sehari satu lembar.
Bagaimanapun, serapi-rapinya kita membagi dan mengatur rencana keuangan bulanan akan menjadi tidak berguna jika dalam pelaksanaannya kita tidak disiplin. Alokasi gaya hidup 10% yang tadi diatur akan menjadi sia-sia jika kita mengikuti hawa nafsu, misal belanja atau pesan makanan online di jam kritis kantor ( sekitar jam 4-5 sore) atau membelanjakan lebih dari yang telah diatur.
Semoga tips-tips yang saya resume dari kulwap berguna. Selamat mencoba
1. Selalu atur rencana keuangan bulanan
Budgeting alias plot pemasukan dan rencana pengeluaran menjadi sangat penting agar kita membedakan mana kebutuhan dan mana keinginan. Dahulukan semua hal yang menjadi kebutuhan pokok seperti biaya pendidikan, tagihan, simpanan jangka panjang dan investasi , serta dana darurat. Prita dalam instagramnya juga membagi cara mengatur keuangan antara lain untuk dana sosial 5%,dana darurat dan asuransi 10%, biaya hidup 60%, tabungan dan investasi 15%, serta kebutuhan gaya hidup 10%. Dalam merencanakan keuangan tersebut dibutuhkan kedisiplinan agar tidak terjadi bobol pengeluaran.
2. Memiliki 3 rekening
Sebenarnya, 3 rekening ini kita gunakan sebagai rekening tabungan yang digunakan untuk operasional, rekening investasi, dan rekening di dompet elektronik yang digunakan untuk hal yang sifatnya cashless. Jika kita kesulitan menabung, Prita Ghozie juga mengenalkan istilah HAPSARI (Hanya Perlu Selembar Sehari). Prita mencontohkan, jika kita menabung atau menyisihkan sepuluh ribu sehari, maka dalam setahun kita telah menyimpan dana sebesar 3.650.000 rupiah dan jika hal tersebut dilakukan selama kurun waktu lima tahun, dana yang terkumpul sebesar 20.168.550 ( dengan perhitungan suku bunga 5%) jika disimpan dalam bank dan menjadi sekitar 27.161.840 jika disimpan dalam bentuk investasi (perhitungan suku bunga 10%). Kalaupun dana tersebut tidak disimpan di bank atau digunakan untuk kebutuhan usaha, maka kita telah menyisihkan nilai yang cukup lumayan dengan kedisiplinan kita menyisihkan sehari satu lembar.
Hanya perlu selembar sehari (HAPSARI) Sumber : Akun IG ZAP Finance |
3. Disiplin
Bagaimanapun, serapi-rapinya kita membagi dan mengatur rencana keuangan bulanan akan menjadi tidak berguna jika dalam pelaksanaannya kita tidak disiplin. Alokasi gaya hidup 10% yang tadi diatur akan menjadi sia-sia jika kita mengikuti hawa nafsu, misal belanja atau pesan makanan online di jam kritis kantor ( sekitar jam 4-5 sore) atau membelanjakan lebih dari yang telah diatur.
Semoga tips-tips yang saya resume dari kulwap berguna. Selamat mencoba