Bunda, Yuk Kenali 4 akibat suka marah ke anak
Akibat Suka Marah Ke Anak
Lantas, bagaimana mengelola emosi agar tak cepat marah pada anak? Sebelum membahas tentang bagaimana menahan emosi, terlebih dahulu kita bahas hal-hal apa saja yang terjadi ketika kita memarahi anak. Kemarahan pada anak umumnya menyebabkan anak mengalami hal berikut :
1. Anak kehilangan milyaran sel otak
Ketika anak terkejut melihat reaksi bentakan bunda, milyaran sel otaknya akan mati. Sudah jelas bahwa marah bersifat destruktif terhadap sel-sel otak. Dikutip dari The Asian Parent, Lise Gliot seorang peneliti yang melakukan penelitian tentang akibat bentakan terhadap anak tersebut menggunakan anaknya sendiri sebagai obyek penelitian. Guliot menemukan bahwa suara bentakan juga mengganggu fungsi organ penting dalam tubuh sang anak. Citra visual seperti balon yang dihasilkan ketika anak menyusui pecah ketika anak mendengar bentakan.
2. Anak menjadi pemarah dan apatis
Melihat bunda yang suka marah, maka anak akan belajar bagaimana bunda menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan marah. Atau jika anak sudah paham apa sebenarnya marah, yang ada anak akan merasa tidak disayangi. Akhirnya anak akan melampiaskan kekesalannya dengan marah dan bersikap apatis pula.
3. Anak menjadi pribadi yang tertutup dan minder
Sering diperlakukan tidak menyenangkan, apalagi jika kita juga membandingkan anak dengan anak lain yang menurut kita lebih tepat dicontoh, alhasil anak akan merasa tidak percaya diri. Ketidakpercayaan terhadap diri sendiri ini akhirnya memicu anak menarik diri. Kasus lain akibat sering dimarahi, karena anak merasa tak pernah berperilaku benar di mata bunda maka anak menjadi takut jujur dan mengemukakan pendapatnya. Hal ini juga memicu anak berkata bohong. Widiww..
4. Anak menjadi takut mencoba hal baru
Begini salah, begitu salah karena sering dimarahi berakibat anak jadi takut mencoba karena takut salah..Ups..
Sumber : TheAsianparent